Konten dari Pengguna

Sejarah Ka'bah sebagai Tempat Ibadah Umat Muslim

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
15 Juli 2024 21:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah ka'bah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah ka'bah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah Ka'bah sebagai struktur suci berbentuk kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram di Mekah, sudah dimulai pada zaman Nabi Ibrahim dan Ismail.
ADVERTISEMENT
Artikel di bawah ini akan mengupas tuntang mengenai sejarah Ka’bah seperti yang ditulis dalam buku Sejarah Ka'bah: Kisah Rumah Suci yang Tak Lapuk Dimakan Zaman karya Ali Husni.

Sejarah Ka’bah

Ilustrasi sejarah ka'bah. Foto: Pixabay
Ka'bah adalah pusat ibadah dalam Islam dan menjadi arah kiblat bagi umat Muslim di seluruh dunia saat melakukan shalat. Ka'bah pertama kali dibangun oleh Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail. Kedua nabi tersebut menyeru umat manusia menunaikan ibadah haji.
Selain itu, Malaikat Jibril juga ikut andil dalam pembangunan Ka'bah dengan membawa Hajar Aswad dan memancarkan mata air Zamzam untuk memberi penghormatan pada Nabi Ismail dan ibunya, Siti Hajar.
Adapun kabilah yang pertama kali dipercaya mengurus Ka'bah adalah kabilah Jurhum. Ketika itu, mereka memegang kendali atas kehidupan politik dan ekonomi di Mekah.
ADVERTISEMENT
Sampai akhirnya muncul kabilah Quraisy yang sukses memimpin kota Mekah. Kabilah Quraisy mengurus Ka'bah dengan sangat baik hingga mengantarkan mereka pada masa keemasan di bidang ekonomi, politik dan budaya.
Sebelum kedatangan era Islam, Ka'bah digunakan oleh berbagai suku di Arab sebagai tempat ibadah. Ka'bah dikelilingi oleh berbagai patung dan berhala yang disembah oleh masyarakat setempat.
Pada tahun 630 M, Nabi Muhammad SAW menaklukkan Mekah dan membersihkan Ka'bah dari berhala-berhala, mengembalikan Ka'bah sebagai pusat monoteisme dan ibadah kepada Allah.
Sejak masa Nabi Muhammad, Ka'bah telah mengalami beberapa kali renovasi dan perbaikan akibat kerusakan yang disebabkan oleh banjir, kebakaran, dan usia bangunan. Khalifah, sultan, dan raja-raja Muslim sepanjang sejarah telah berkontribusi pada pemeliharaan Ka'bah.
ADVERTISEMENT
Ka'bah terbuat dari batu dan ditutup dengan kain sutra hitam yang disebut kiswa. Kiswa dihiasi dengan tulisan ayat-ayat Al-Qur'an yang disulam dengan benang emas. Ka'bah memiliki satu pintu dan di sudut tenggara terdapat Hajar Aswad.
Sejarah Ka'bah yang panjang kini merupakan simbol KeEsaan Allah dan persatuan umat Islam, serta menjadi titik fokus dari berbagai ritual ibadah dalam Islam. (SP)