Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Kabinet Wilopo dari Proses Terbentuk hingga Runtuhnya
17 Februari 2024 23:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kabinet Wilopo didemisionerkan dengan dasar Keputusan Presiden RI Nomor 99 Tahun 1953 tertanggal 3 Juni 1953. Oleh karena itu, sejarah Kabinet Wilopo dari proses terbentuk hingga runtuhnya perlu diketahui
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, Kabinet Wilopo merupakan kabinet dengan urutan ketiga setelah peristiwa pembubaran negara Republik Indonesia Serikat yang bertugas dengan masa bakti 3 April 1952 sampai dengan 30 Juli 1953.
Pada artikel ini, akan menjelaskan sejarah Kabinet Wilopo dari proses terbentuk hingga runtuhnya.
Sejarah Kabinet Wilopo
Berikut penjelasan sejarah Kabinet Wilopo dari proses terbentuk hingga runtuhnya.
Proses Terbentuknya
Presiden Soekarno Masyumi dan PNI sebagai formatur pada tanggal 1 Maret 1952.
Fomatur adalah suatu tim yang dibentuk melalui pertemuan atau rapat untuk diberikan mandat agar dapat membentuk kepengurusan organisasi. Namun kedua formatur gagal menciptakan kabinet berkarakter kuat.
Oleh karena itu, kedua fromatur mengembalikan jabatannya kepada Presiden Soekarno pada tanggal 19 Maret 1952. Pada saat itu juga Mr. Wilopo dari PNI ditunjuk sebagai formatur baru. Hal inilah yang menjadi awal proses terbentuknya Kabinet Wilopo.
ADVERTISEMENT
Runtuhnya Kabinet Wilopo
Kabinet Wilopo mengalami beberapa hambatan seperti mengatasi gerakan separatisme yang terjadi pada berbagai daerah.
Tekanan Presiden Sookano yang dilakukan oleh sejumlah perwira Angkatan Darat pada tanggal 17 Oktober 1952 supaya perlemen dibubarkan dan kejadian Tanjung Morawa yang terjadi di Sumatera Utara.
Kejadian Tanjung Morawa tersebut bisa terjadi karena persetujuan pemerintah supaya memberikan izin kepada pengusaha asing dapat mengusahakan tanah perkebunan di Indonesia kembali.
Tanah ini sebelumnya digarap para pertani karena bertahun tahun telah ditinggalkan oleh pemiliknya saat Kabinet Sukiman sebelumnya.
Saat itu juga Mr. Iskaq Cokroadisuryo yang menjabat menteri dalam negeri memberikan persetujuan supaya tanah Deli dikembalikan.
Tanah tersebut awalnya berhasil dikembalikan saat masa Kabinet Wilopo. Kemudian di tanggal 16 Maret 1953, pihak polisi mengusir para penggarap sawah yang tidak mempunyai izin.
ADVERTISEMENT
Akibat peristiwa pengusiran tersebut, banyak terjadi bentrokan bersenjata yang berujung menewaskan 5 orang petani. Peristiwa bentrokan itu mendapatkan sorotan tajam dari pihak parlemen maupun pihak pers.
Hal ini yang tentu menjadi penyebab jatuhnya Kabinet Wilopo. Akibatnya Kabinet Wilopo mendapatkan mosi tidak percaya dari dari Serikat Tani Indonesia. Akhirnya Wilopo mengembalikan mandat kepada Presiden tanggal 2 Juni 1953.
Demikian penjelasan sejarah Kabinet Wilopo dari proses terbentuk hingga runtuhnya. (ARH)