Konten dari Pengguna

Sejarah Kabupaten Blitar yang Terletak di Provinsi Jawa Timur

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
25 Februari 2025 22:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Kabupaten Blitar, Unsplash/Ismail Hasan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Kabupaten Blitar, Unsplash/Ismail Hasan
ADVERTISEMENT
Sejarah Kabupaten Blitar menggambarkan dinamika perkembangan wilayah yang kaya akan nilai budaya dan perjuangan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs blitarkab.go.id, Kabupaten Blitar adalah salah satu daerah di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten ini juga dibelah aliran Sungai Brantas menjadi 2 bagian, yakni Blitar utara dan Blitar selatan.

Sejarah Kabupaten Blitar

Ilustrasi Sejarah Kabupaten Blitar, Unsplash/Dhanny Yoga Sukmawan
Dikutip dari situs blitarkab.go.id, dalam sejarah Kabupaten Blitar, hari lahir Kabupaten Blitar ditetapkan pada 5 Agustus 1324 M berdasarkan Prasasti Blitar I yang dikeluarkan oleh Raja Jayanegara dari Majapahit.
Meski tidak ada prasasti yang secara langsung menyebut Blitar sebagai pusat pemerintahan, berbagai sumber membuktikan bahwa wilayah ini telah menjadi bagian penting sejak abad X.
Prasasti Kinewu dari abad X menunjukkan bahwa wilayah Blitar merupakan bagian dari Kerajaan Balitung yang berpusat di Jawa Tengah.
Ketika pusat pemerintahan berpindah ke Jawa Timur pada abad X-XII, Blitar disebut dalam berbagai prasasti, seperti Pandelegan I (1117), Geneng I (1128), dan Tuliskriyo (1202).
ADVERTISEMENT
Dalam sejarah Kabupaten Blitar, pada masa Singasari (1268-1292), Blitar semakin berkembang, terbukti dengan peninggalan seperti patung Ganesha dan Candi Sawentar.
Pada zaman Majapahit, posisi Blitar makin strategis, terutama dengan pembangunan Candi Kotes pada masa Raden Wijaya (1294-1309).
Pada masa pemerintahan Jayanegara (1309-1328), terjadi beberapa pemberontakan, termasuk pemberontakan Kuti (1316-1317) yang mengharuskan Jayanegara mengungsi ke Desa Bedander dengan perlindungan pasukan Bhayangkara di bawah Gajah Mada.
Setelah situasi stabil, Jayanegara memberikan anugerah kepada penduduk Blitar melalui Prasasti Blitar I, yang berisi pengakuan Blitar sebagai daerah swatantra dalam Majapahit. Prasasti ini bertanggal 5 Agustus 1324 M.
Pada masa Raja Hayam Wuruk (1350-1389), Blitar berkali-kali disebut dalam Negarakertagama, terutama dalam perjalanan Hayam Wuruk ke Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Keberadaan Blitar semakin penting dengan berdirinya Candi Penataran sebagai candi negara, serta Candi Gambar Wetan dari masa Wikramawardhana (1389-1429). Berdasarkan bukti sejarah ini, ditetapkan bahwa hari lahir Kabupaten Blitar adalah 5 Agustus 1324.
Sejarah Kabupaten Blitar tidak hanya mencerminkan perjalanan administratif dan perkembangan wilayahnya tetapi juga peran strategisnya dalam sejarah nasional.
Dengan warisan budaya dan sejarah yang kuat, Blitar terus berkembang, menjunjung nilai-nilai perjuangan, dan membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakatnya. (Mey)