Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Kedatangan Bangsa Belanda di Indonesia beserta Latar Belakangnya
19 Februari 2024 0:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kapal-kapal bangsa Belanda pertama kali masuk perairan kepulauan Indonesia saat 1596 masehi, berpuluh tahun setelah kedatangan Portugis dan Spanyol. Oleh karena itu, sejarah kedatangan bangsa Belanda di Indonesia beserta latar belakangnya perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, seperti 2 bangsa Eropa terakhir, kedatangan kapal bangsa Belanda ke nusantara semula bertujuan untuk mencari rempah.
Pada artikel ini, akan menjelaskan sejarah kedatangan bangsa Belanda di Indonesia beserta latar belakangnya.
Sejarah Kedatangan Bangsa Belanda di Indonesia
Sejarah kedatangan Bangsa Belanda ke Indonesia awalnya dilatarbelakangi untuk mencari rempah. Usaha mencari rempah-rempah yang dilakukan Belanda terkait dari faktor dominasi negara Spanyol, Portugis dan dua imperium terbesar di Eropa saat itu.
Sebelumnya Belanda mendapat persediaan rempah dari Lisboa yang merupakan ibu kota Portugis. Tetapi sejak Spanyol menguasai wilayah Belanda, Negeri Oranje dilarang menerima suplai rempah dari Portugis.
Oleh karena itu, Belanda pun mencari jalan lain untuk mendapatkan persediaan rempah. Orang-orang Belanda pun kemudian memulai penjelajahan samuderanya.
ADVERTISEMENT
Latar Belakang Kedatangan Bangsa Belanda ke Indonesia
Meskipun pencarian sumber rempah menjadi faktor utama pendorong pelayaran bangsa Belanda ke Indonesia, penjelajahan samudera yang dilakukan sejak abad 15 Masehi tidak hanya didasari tujuan tersebut.
Penjelajahan samudera yang dilakukan oleh bangsa Belanda dilakukan setidaknya disebabkan karena dua peristiwa politik yang penting, yakni kekalahan kerajaan Katolik Eropa saat Perang Salib dan jatuhnya Konstantinopel ke pihak Turki Usmani.
Perang Salib memporak-porandakan jalur perdagangan Eropa dan Asia karena berlangsung di perbatasan dua benua tersebut. Selain jalur perdagangan, keadaan ekonomi kerajaan di wilayah Eropa pun menjadi terpuruk.
Kas menyusut dengan drastis akibat besarnya biaya perang. Setelah dua abad setelah Perang Salib selesai, kota Konstantinopel yang sekarang sebutannya Istanbul jatuh ke tangan Imperium Turki Usmani atau disebut Ottoman.
ADVERTISEMENT
Hal ini menjadi kabar buruk bagi kerajaan di Eropa karena kota tersebut menjadi titik yang penting jalur perdagangan antar benua Eropa dan Asia.
Ilmu pengetahuan dan teknologi pelayaran yang berkembang pesat setelah terjadi Perang Salib membuat bangsa Eropa berusaha harus menemukan jalur perdagangan lain melalui perjalanan laut.
Pelayaran yang dilakukan tersebut selain untuk mencari bahan baku dari wilayah Asia yang dibutuhkan bangsa Eropa, pelayaran juga dijadikan ajang misi penyebaran agama nasrani.
Karena itu, lahirlah istilah gold, glory, and gospel yang menyatakan semangat pelayaran penjelajah Eropa pada jaman itu.
Demikian penjelasan sejarah kedatangan bangsa Belanda di Indonesia beserta latar belakangnya. (ARH)