Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Kehidupan Politik Kerajaan Pajajaran
25 Maret 2023 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat di sekolah, kamu pasti mendengar tentang kerajaan pajajaran. Kerajaan Hindu yang terletak di Pakuan atau yang sekarang lebih dikenal dengan Bogor ini, memiliki banyak sekali sejarah penting.
ADVERTISEMENT
Di artikel kali ini, kita akan membahas sejarah kehidupan politik kerajaan pajajaran. Yuk, simak sampai habis.
Sejarah Kehidupan Politik Kerajaan Pajajaran
Dikutip dari buku Kerajaan-Kerajaan Nusantara karya Woro Miswati, Kerajaan Pajajaran sering disebut Negeri Sunda. Kerajaan ini berdiri pada tahun 923 oleh Sri Jayabhupati.
Letak kerajaan ini ada diantara Sungai Besar dengan Sungai Tangerang yang sekarang lebih dikenal dengan Ciliwung dan Cisadane. Lokasinya berada di dataran tinggi yang satu sisi menghadap ke arah Gunung Pangrango dan Tebing Ciliwung.
Kerajaan Pajajaran tidak terlepas dari kerajaan pendahulunya, seperti Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Galuh, dan masih banyak lagi. Hal ini disebabkan oleh pemerintahan Pajajaran yang merupakan kelanjutan dari kerajaan sebelumnya.
Kerajaan ini menganut sistem pemerintahan feodal. Pemimpin mereka adalah prabu atau raja. Selama masa berdirinya Pajajaran, kerajaan ini dipimpin oleh 6 raja, di antaranya adalah:
ADVERTISEMENT
Mereka berlima adalah para raja yang menduduki Kerajaan Pajajaran di daerah Pakuan. Pada masa pemerintah Ratu Nilakendra, Pajajaran yang berpusat di Pakuan diserang oleh Sultan Hasanuddin dan anaknya, Maulana Yusuf.
Akhirnya, Pajajaran memindahkan pusat pemerintahannya ke daerah Pandeglang. Raja Pajajaran di daerah Pandeglang adalah Raga Mulya (1567–1579) atau Prabu Surya Kencana.
Masa keemasan Kerajaan Pajajaran adalah saat pemerintahan Sri Baduga Maharaja. Pembangunan pada masa ini menyangkut seluruh aspek kehidupan. Diantaranya adalah:
Pada tahun 1579, Kerajaan Pajajaran runtuh karena diserang oleh Kesultanan Banten. Berakhirnya Pajajaran ditandai dengan pindahnya Palangka Sriman Sriwacana ke Keraton Surosowan di Banten. Ini merupakan tradisi politik agar Pakuan Pajajaran tidak menobatkan raja baru.
ADVERTISEMENT
Nah, itu dia kehidupan politik pada masa Kerajaan Pajajaran. Semoga bermanfaat, ya!