Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Kelahiran Nahdlatul Ulama beserta Para Pendirinya
1 Maret 2024 23:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Nahdlatul Ulama memiliki sejarah yang panjang dan pengaruh kuat karena memiliki banyak pengikut di Indonesia. Oleh karena itu, sejarah kelahiran Nahdlatul Ulama beserta para pendirinya perlu diketahui
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, Nahdlatul Ulama terbentuk atas nama kaum tradisionalis dalam menanggapi berbagai fenomena di dunia Islam yang ada di dalam maupun di luar negeri.
Pada artikel ini, akan menjelaskan sejarah kelahiran Nahdlatul Ulama beserta para pendirinya.
Sejarah Kelahiran Nahdlatul Ulama
Sejarah kelahiran Nahdlatul Ulama dimulai pada 31 Januari 1926 Hal yang mendasari terbentuknya organisasi Islam ini adalah banyaknya perbedaan ideologi dan arah politik dalam agama Islam di Indonesia.
Pada mulanya Nahdlatul Ulama terbentuk dari pembentukan Komite Hijaz. Komite Hijaz merupakan kumpulan panitia yang dibentuk oleh K.H Hasyim Asy’ari untuk dikirimkan ke Muktamar Dunia Islam.
Tujuannya komite tersebut untuk melindungi kebebasan bermazhab dari kebijakan Raja Arab Saudi tentang mazhab.
ADVERTISEMENT
Saat itu, K.H Abdul Wahab Chasbullah tergabung dalam keanggotaan Centraal Comite Chilafat (CCC) menyampaikan apabila delegasi CCC untuk Muktamar Dunia Islam diwajibkan dapat mendesak Raja Ibnu Saud untuk memberikan kebebasan dalam bermazhab.
Sistem mazhab yang selama ini berjalan dalam tanah Hijaz harus dilindungi serta dipertahankan. Hal tersebut disampaikan K.H Abdul Wahab pada Konggres Islam Keempat di Yogyakarta.
Sayangnya, diplomasi tersebut selalu berakhir dalam kekecewaan. Akhirnya beliau melakukan langkah yang strategis dengan membentuk panitia sendiri yang bernama Komite Hijaz.
Untuk menyampaikan pemikirannya dalam Muktamar Dunia Islam, Komite Hijaz menunjuk K.H Raden Asnawi sebagai perwakilan delegasinya.
Akhirnya berbekal persetujuan K.H Hasyim Asy’ari sebagai guru dari K.H Abdul Wahab, dibentuklah organisasi Jam’iyah Nahdlatul Ulama atau saat ini lebih dikenal dengan Nahdlatul Ulama saja pada 16 Rajab 1344 Hijriah.
ADVERTISEMENT
Tanggal terbentuknya Nahdlatul Ulama sendiri bertepatan dengan 31 Januari 1926 Masehi.
Para Pendiri Nahdlatul Ulama
Nahdlatul Ulama tidak mungkin eksis hingga saat ini apabila tidak memiliki orang-orang yang hebat sebagai pendirinya.
Ada tiga orang tokoh yang berperan penting dalam sejarah terbentuknya Nahdlatul Ulama ini. Ketiga orang tersebut adalah K.H Hasyim Asy’ari, K.H Abdul Wahab Chasbullah, serta K.H Bisri Syansuri.
Pada saat itu, K.H Hasyim Asy’ari ditunjuk menjadi pemimpin tertinggi pertama Nahdlatul Ulama atau disebut juga sebagai Rais Akbar. Disusul oleh K.H Abdul Wahab sebagai Rais Aam Kedua, dan K.H Bisri Syansuri sebagai Rais Aam ketiga.
Demikian penjelasan sejarah kelahiran Nahdlatul Ulama beserta para pendirinya. (ARH)