Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Kelahiran Tri Koro Dharmo sebagai Organisasi Pemuda Indonesia
8 Mei 2024 20:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Akhirnya itu menjadi awal mulai sejarah kelahiran Tri Koro Dharmo. Artikel berikut akan membahasnya lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Sejarah Kelahiran Tri Koro Dharmo
Para pemuda Boedi Oetomo yang dipelopori oleh Satiman Wirjosandjojo, Kadarman, dan Soenardi, merasa harus memiliki kumpulan sendiri karena sudah tidak sejalan.
Mereka kemudian mewujudkan keinginan dengan mendirikan Tri Koro Dharmo pada 7 Maret 1915 di Batavia. Tiga asas Tri Koro Dharmo adalah:
Tri Koro Dharmo sendiri memiliki arti tiga tujuan mulia, yaitu sakti, budi, dan bakti. Kegiatan yang dilakukan mencakup bidang pendidikan, kesenian, dan kepanduan.
ADVERTISEMENT
Selain nama di atas, Tri Koro Dharmo memiliki beberapa anggota lain, seperti Soetomo sebagai sekretaris, juga Muslich, Musodo, dan Abdul Rachman sebagai anggota.
Tri Koro Dharmo bersifat Jawa sentris, meskipun disebut sebagai gerakan pemuda. Hal ini diperkuat dengan para anggotanya yang berasal dari Jawa dan Madura.
Tujuan organisasi ini juga sangat Jawa sentris, yakni mencapai Jawa raya dengan jalan memperkokoh rasa persatuan antara pemuda Jawa, Sunda, Madura, Bali dan Lombok.
Tujuh bulan kemudian, Tri Koro Dharmo berhasil menerbitkan majalahnya sendiri. Namun, sifat organisasi yang Jawa sentris ternyata tidak membuat pemuda Madura dan Sunda merasa puas.
Tri Koro Dharmo dengan segera mengadakan kongres pertama di Solo pada 12 Juni 1918 untuk menghindari perpecahan di dalam tubuh organisasi.
ADVERTISEMENT
Dalam kongres saat itu, Tri Koro Dharmo berubah nama menjadi Jong Java yang masih tidak berkeinginan melangkah ke politik, seperti yang ditulis dalam buku Boedi Oetomo karya Gamal Komandoko.
Bisa disimpulkan bahwa organisasi Tri Koro Dharmo hanya berdiri selama tiga tahun sebelum berubah nama, walaupun masih menganut sifat Jawa sentris yang sama.
Demikian adalah sejarah kelahiran Tri Koro Dharmo sebagai organisasi pemuda pertama di Indonesia. (SP)