Konten dari Pengguna

Sejarah Kerajaan Blambangan di Pulau Jawa yang Penting Disimak

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
20 Juli 2024 22:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Hanya Ilustrasi: Sejarah Kerajaan Blambangan. Sumber: Busralona/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto Hanya Ilustrasi: Sejarah Kerajaan Blambangan. Sumber: Busralona/Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kerajaan Blambangan disebut juga Belambangan atau Balambangan merupakan kerajaan yang berlokasi di Ujung Timur Pulau Jawa. Sejarah Kerajaan Blambangan berdiri pada tahun 1295. Kerajaan Blambangan diperintah raja keturunan dari dinasti Rajasa Majapahit.
ADVERTISEMENT
Simak sejarah Kerajaan Blambangan secara singkat dalam uraian berikut ini!

Sejarah Kerajaan Blambangan

Foto Hanya Ilustrasi: Sejarah Kerajaan Blambangan. Sumber: Pixabay.com
Bayu Ari Wibowo dalam buku berjudul Sejarah Blambangan: Perspektif Ilmu Arkeologi menjelaskan bahwa Blambangan terkenal juga sebagai Banyuwangi. Kerajaan Blambangan dahulunya menjadi bagian dari kawasan Lamajang Tigangjuru.
Pemimpinnya adalah Arya Wiraraja serta Pu Nambi di tahun 1293 hingga 1316. Kawasan Lamajang Tigangjuru ibukotanya di Lamajang (Lumajang). Bukan hanya Blambangan, dua Juru atau kadipaten lainnya yakni, Keta (Besuki, Situbondo) dan Sadeng (Puger, Jember).
Adapun catatan sejarah tentang kemunculan Kerajaan Blambangan sebenarnya tidak jelas. Namun, Kerajaan Blambangan adalah vasal dari Majapahit dan menjadi lokasi tempat pelarian Bhre Wirabhumi, di mana ia tersingkir ketika perebutan tahta di Majapahit.
Pada 1478, giliran keluarga Kertabhumi melarikan ke kawasan Blambangan yang dipimpin Lembu Miruda. Setelah Kerajaan Majapahit runtuh di akhir abad ke-15, Blambangan menjadi satu-satunya kerajaan Hindu yang ada di Tanah Jawa.
ADVERTISEMENT
Pada Babad Sembar, Lembu Miruda mendirikan pertapaan Watuputih di kawasan Hutan Blambangan dan berdoa supaya putranya menjadi raja di kawasan ujung timur Pulau Jawa.
Doanya terkabul dan menjelang abad ke-16 awal, Bima Koncar yang merupakan Cucu dari Lembu Miruda meneguhkan diri sebagai raja Blambangan.
Kerajaan Blambangan mencapai masa kejayaan ketika dipimpin oleh Menak Pentor atau Patu Pentor. Ia adalah putra dari Bima Koncar.
Wilayah kerajaan Blambangan saat itu mencapai penghujung timur Jawa Timur sampai Lumajang di bagian selatan serta Panarukan bagian utara. Lokasinya cukup strategis, sebab dikelilingi lautan pada ketiga sisinya dan mempunyai banyak pelabuhan.
Pelabuhan yang terkenal di Kerajaan Blambangan adalah Pelabuhan Panarukan. Lokasi ini menjadi persinggahan paling penting bagi kapal yang akan melanjutkan pelayaran ke kawasan Maluku untuk berdagang rempah-rempah.
ADVERTISEMENT
Adapun masa kemunduran Kerajaan Blambangan terjadi pada abad ke-17 akhir sampai pertengahan abad ke-18. Faktornya adalah Kerajaan Blambangan diperebutkan oleh Mataram, Bali, dan VOC.
Itulah penjelasan tentang sejarah Kerajaan Blambangan secara singkat yang menarik untuk diketahui. Semoga membantu. (eK)