Sejarah Kerajaan Islam Ternate dan Beragam Sepak Terjangnya

Ilustrasi Sejarah Kerajaan Islam Ternate. Sumber: Unsplash.com/Kirill

Kerajaan Islam merupakan bagian dari sejarah bangsa Indonesia. Salah satu contoh adalah sejarah Kerajaan Islam Ternate yang telah ada ratusan tahun lalu, tepatnya sekitar abad 13 dan 14 Masehi.

Kerajaan tersebut terletak di Indonesia bagian timur dengan pemimpin yang bernama Sultan Zainal Abidin. Sultan Zainal Abidin memerintah Kerajaan Islam Ternate sejak tahun 1486 sampai dengan tahun 1500.

Sejarah Kerajaan Islam Ternate

Ilustrasi Sejarah Kerajaan Islam Ternate. Sumber: Unsplash.com/Iniizah

Pembahasan mengenai kerajaan Islam di Indonesia tidak akan pernah habis dalam satu waktu singkat. Hal itu terjadi karena negeri ini pernah mengalami masa kerajaan Hindu Buddha dan kerajaan Islam yang lokasinya tersebar dari Sabang hingga Merauke.

Salah satu contoh adalah Kerajaan Islam Ternate. Berikut ringkasan sejarah Kerajaan Islam Ternate beserta sepak terjangnya.

Masa Awal Berdirinya Kerajaan Islam Ternate

Mengutip dari buku Sejarah Peradaban Islam Terlengkap Periode Klasik, Pertengahan, dan Modern, Aizid (2021: 496), Ternate merupakan kerajaan Islam di timur yang berdiri pada abad ke-13. Kerajaan tersebut memiliki raja bernama Sultan Zainal Abidin.

Sultan Zainal Abidin memerintah Kerajaan Islam Ternate pada tahun 1486 – 1500. Namun, Sultan Zainal Abidin bukan raja pertama yang memerintah Kerajaan Ternate.

Jika menilik masa awal perkembangannya, kerajaan Islam yang ada di wilayah timur Indonesia itu memiliki raja pertama bernama Gapi Baguna. Fakta tersebut memiliki sumber dari catatan orang Portugis.

Mengutip dari buku Sejarah 2, Mustopo, dkk. (2007: 72), menurut catatan orang Portugis, raja di Maluku yang mula-mula memeluk agama Islam adalah Raja Ternate, Gapi Baguna atau Sultan Marhum. Sultan Marhum memerintah sejak tahun 1465 sampai dengan 1486.

Adu Domba Bangsa Asing

Selain Ternate, ada pula Kerajaan Tidore di wilayah timur Indonesia. Semula, Ternate dan Tidore hidup berdampingan secara damai.

Namun, kedamaian tersebut tidak berlangsung abadi karena kedatangan Portugis dan Spanyol ke Maluku. Kembali mengutip dari Aizid (2021: 496), kedua kerajaan itu mengalami adu domba sehingga saling bersaing.

Portugis masuk ke Maluku pada tahun 1512 dan menjadikan Ternate sebagai sekutunya. Kemudian, Spanyol masuk ke Maluku pada tahun 1521 dan menjadikan Tidore sebagai sekutunya.

Ketika Ternate dan Tidore menyadari bahwa telah terjadi adu domba oleh bangsa asing, hubungan di antara keduanya membaik kembali. Ketika Sultan Babullah memerintah, Portugis berhasil diusir dari Ternate.

Setelah menyimak penjelasan di atas, jelas bahwa sejarah Kerajaan Islam Ternate telah ada sebelum kedatangan bangsa Portugis dan Spanyol ke Maluku. Kerajaan tersebut memiliki hubungan baik dengan Tidore. (AA)