Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Kerajaan Sekala Brak beserta Ciri Khasnya
15 April 2024 20:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kerajaan Tulang Bawang oleh Akhmad Sadad, Kerjaan Sekala Brak bisa diketahui melalui tambo, yaitu bentuk ekspresi kesadaran masyarakat mengenai masa lalu. Isinya yaitu seluk beluk kebudayaan, adat, sampai asal-usul.
Lantas, bagaimana sejarah Kerajaan Sekala Brak dan ciri khasnya?
Sejarah Kerajaan Sekala Brak
Kerajaan Sekala Brak berdiri pada abad 3 oleh Suku Tumi. Pusat pemerintahan berada di lereng Gunung Pesagi, Lampung Barat. Ada berbagai versi dari nama serta penyebutan dari Sekala Brak. Mulai dari Sekala Beghak, Sakala Bhra, Skala Brak, sampai Segara Brak.
Nama pendiri Kerajaan Sekala Brak yaitu Buay Tumi. Dulunya, ia adalah pimpinan Suku Tumi. Suku Tumi memeluk ajaran nenek moyang sebelum masuknya pengaruh Hindu yang diperkirakan masuk Lampung pada abad 1 Masehi.
ADVERTISEMENT
Hadirnya agama Hindu menjadi titik akhir dari masa prasejarah di Lampung. Maka dari itu, sejak mula Kerajaan Sekala Brak berdiri, masyarakatnya memeluk agama Hindu.
Jatuhnya Kerajaan sekala Brak disebabkan oleh invasi dari Kerajaan Pagaruyung. Invasi tersebut bertujuan menyebar agama Islam. Adapun pemimpin terakhir Kerajaan Sekala Brak yaitu Umpu Sekekhummong atau Ratu Sekerumong pada abad 16.
Ciri Khas Kerajaan Sekala Brak
Empat pangeran dari Paguruyung datang ke tanah Lampung pada abad 16 yang betujuan menyebar agama Islam. Hal tersebut disusul dengan digulingkannya Ratu Sekerumong yang merupakan pemimpin Kerajaan Sekala Brak ketika itu.
Suku Tumi mempunyai pohon yang disucikan bernama Belasa Kepampang. Terdapat dua cabang di pohon itu yakni Cabang Sebukau dan Cabang Nangka. Setiap cabangnya memiliki getah dengan kemampuan mengobati penyakit kulit.
ADVERTISEMENT
Selain disucikan, pohon Belasa Kepampang juga dikeramatkan. Namun sejak zaman kepaksian, pohon ini ditebang kemudian menjadi Pepadun atau singgasana.
Papedun disimpan serta hanya dikeluakan ketika terdapat acara penobatan dari setiap pemimpin kepaksian.
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai sejarah Kerajaan Sekala Brak beserta ciri khasnya.(LAU)