Konten dari Pengguna

Sejarah Keroncong dan Asal-usul Perkembangannya di Indonesia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
28 September 2024 15:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah keroncong. Unsplash.com/Mario-La-Pergola
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah keroncong. Unsplash.com/Mario-La-Pergola
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah keroncong adalah bagian dari salah satu genre musik tradisional Indonesia yang memiliki sejarah panjang. Genre musik ini berakar pada perpaduan budaya dari berbagai penjuru dunia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Repository.ikj.ac.id, musik keroncong Indonesia, L Tri Cahyono, 16, musik keroncong dikenal dengan irama yang khas, dengan menggunakan alat musik seperti ukulele, gitar, biola, dan flute.
Keroncong telah menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia. Akan tetapi tidak banyak yang mengetahui secara detail bagaimana sejarah musik keroncong berkembang dari masa ke masa.

Sejarah Keroncong

Ilustrasi sejarah keroncong. Unsplash.com/Karim-MANJRA
Di bawah ini terdapat pembahasan lengkap tentang sejarah keroncong, asal-usulnya, serta perkembangannya di Indonesia.

1. Asal-Usul Musik Keroncong

Sejarah keroncong berawal pada abad ke-16, ketika bangsa Portugis datang ke Nusantara. Mereka membawa serta musik tradisional dari negara asal mereka yang dikenal sebagai fado.
Fado adalah sebuah jenis musik yang penuh perasaan dengan menggunakan alat musik petik seperti gitar dan cavaquinho, sejenis ukulele. Musik fado ini kemudian berinteraksi dengan budaya lokal, yang akhirnya melahirkan bentuk awal dari musik keroncong.
ADVERTISEMENT
Kata "keroncong" sendiri berasal dari bunyi khas yang dihasilkan oleh alat musik cavaquinho atau ukulele, yang ketika dimainkan menghasilkan suara "crong-crong".
Musik ini awalnya berkembang di kalangan masyarakat pesisir dan pelabuhan, terutama di daerah Tugu, Jakarta, di mana banyak keturunan Portugis menetap.

2. Perkembangan Keroncong di Indonesia

Seiring waktu, musik keroncong mulai mengadopsi elemen-elemen dari musik tradisional Indonesia, seperti gamelan dan pantun, serta alat musik lokal seperti suling dan kendang.
Musik keroncong mengalami perkembangan pesat pada abad ke-19 dan mulai populer di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.
Pada awal abad ke-20, keroncong menjadi sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Salah satu momen penting dalam sejarah keroncong adalah ketika musik ini digunakan sebagai sarana hiburan dan juga alat pergerakan nasional.
ADVERTISEMENT
Lagu-lagu keroncong dengan tema perjuangan mulai muncul dan digunakan untuk mengobarkan semangat kemerdekaan.
Beberapa lagu keroncong terkenal yang memiliki pesan nasionalisme di antaranya adalah "Bengawan Solo" karya Gesang dan "Keroncong Kemayoran".

3. Keroncong di Era Modern

Pada tahun 1950-an hingga 1970-an, keroncong mencapai puncak popularitasnya di Indonesia. Banyak penyanyi dan kelompok musik keroncong bermunculan dan sering tampil di radio maupun televisi.
Namun, pada era 1980-an, popularitas keroncong mulai menurun karena munculnya berbagai genre musik modern, seperti pop dan rock.
Meskipun demikian, keroncong tidak pernah benar-benar hilang. Hingga kini, masih ada komunitas-komunitas yang aktif melestarikan musik keroncong.
Bahkan, beberapa musisi muda mencoba memadukan elemen keroncong dengan musik modern, menciptakan subgenre seperti keroncong pop atau keroncong jazz.
ADVERTISEMENT
Upaya ini bertujuan untuk menjaga relevansi musik keroncong di tengah arus modernisasi musik global.
Sejarah keroncong menunjukkan betapa musik ini merupakan hasil dari perpaduan berbagai pengaruh budaya, baik dari luar maupun dalam negeri. Keroncong adalah salah satu warisan budaya yang memperkaya khazanah musik Indonesia.