Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Konferensi Asia-Afrika di Bandung, Tujuan, dan Hasilnya
30 Maret 2024 22:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penyelenggaraan Konferensi ini diprakarsai oleh lima negara yang terdampak Perang Dunia II, yaitu Indonesia, Sri Lanka, Pakistan, Myanmar, dan India. Konferensi tingkat tinggi ini dilaksanakan oleh negara-negara Asia dan Afrika.
Dikutip dari buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) karya Nana Supriatna, Mamat Ruhimat, dan Kosim, simak sejarah, tujuan, dan hasil dari Konferensi Asia-Afrika berikut ini.
Sejarah Konferensi Asia-Afrika di Bandung
Berdasarkan sejarah Konferensi Asia-Afrika di Bandung , konferensi tingkat tinggi ini dilaksanakan setelah Perang Dunia II. Mengingat usai Perang Dunia II muncul banyak persaingan antara Blok Barat dan Blok Timur, dan permasalahan lainnya.
Hal ini yang menimbulkan keprihatinan bagi seluruh pimpinan negara yang baru merdeka, terutama di kawasan Asia untuk mengadakan pertemuan. Pertemuan pertama bersifat informal pada 28 April-5 Mei 1954 di Kolombo Pakistan.
ADVERTISEMENT
Kemudian lima perdana menteri yang mengadakan pertemuan tersebut melakukan langkah persiapan di Bogor pada 28-29 Desember 1954. Setelah itu, diadakan konferensi di Gedung Dana Pensiun dan Gedung Concordia.
Gedung ini pada tanggal 1 April 1955 mengalami pergantian nama Gedung Dwiwarna dan Gedung Merdeka di Jalan Asia Afrika. Konferensi ini berhasil merumuskan kesepakatan dan deklarasi bersama, yaitu Dasasila Bandung.
Tujuan Konferensi Asia-Afrika
Berikut beberapa tujuan Konferensi Asia-Afrika yang dilaksanakan di Bandung:
Hasil Konferensi Asia-Afrika
Hasil Konferensi Asia-Afrika yang dihadiri oleh 29 negara antara lain sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Jadi, dapat disimpulkan bahwa sejarah Konferensi Asia-Afrika di Bandung memang berawal dari perasaan senasib sepenanggungan pasca Perang Dunia II. Konferensi Asia Afrika ini juga membawa banyak perubahan bagi negara-negara Asia dan Afrika yang terlibat.(DSI)