Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Kota Mekkah yang Penting dalam Peradaban Agama Islam
22 Januari 2025 18:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah kota mekkah menjadi salah satu kota paling bersejarah dan suci di dunia, terletak di kawasan Hijaz, Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Sebagai rumah bagi Ka'bah, Mekkah telah menjadi pusat spiritual bagi jutaan orang sejak zaman pra-Islam.
Mengutip Jurnal At-Tafkir, Heri Firmansyah, (2019: 55), Mekkah memiliki posisi strategis karena terletak di jalur perdagangan utama di Jazirah Arab, yang menghubungkan Yaman di selatan dengan Syiria di utara.
Sejarah Kota Mekkah dalam Peradaban Agama Islam
Kota ini berkembang menjadi pusat ekonomi dan spiritual berkat lokasinya yang strategis serta keberadaan sumur Zamzam, sumber air yang tak pernah kering. Berikut adalah sejarah kota Mekkah dalam peradaban agama Islam.
1. Sejarah Awal Mekkah
Penduduk asli Mekkah adalah kaum Jurham, kemudian setelah Nabi Ismail a.s. wafat, kaum tersebut tidak lagi menjaga kesucian tanah haram, yang mengakibatkan banyaknya perbuatan tercela dan kerusakan.
Secara geografis, Mekkah terletak di jalur perdagangan utama yang menghubungkan wilayah utara dan selatan Jazirah Arab. Dahulu, Mekkah terkenal karena sumber air yang diperoleh dari sumur Zamzam.
ADVERTISEMENT
Salah satu riwayat mengatakan bahwa nama "Mekkah" berasal dari burung Mukka', sejenis burung yang banyak ditemukan di daerah Riyadh. Namun, dalam bahasa Arab, kata "makka" berarti "menghapus" atau "membersihkan".
2. Mekkah Sebelum Islam
Pada awalnya, mayoritas bangsa Arab mengikuti ajaran Nabi Ibrahim a.s., yakni ajaran tauhid yang mengajarkan untuk menyembah hanya kepada Allah. Begitu juga di Mekkah, Hajar, ibu Nabi Ismail, yang merupakan penduduk pertama Mekkah, adalah seorang muslimah.
Ismail juga jejak kedua orang tuanya sebagai seorang muslim. Namun, seiring berjalannya waktu, masyarakat mulai menyimpang dari ajaran Nabi Ibrahim dan Ismail. Orang pertama yang menyebarkan ajaran kemusyrikan adalah ‘Amru bin Luhay bin Qum’ah.
Di sekitar Ka'bah, orang-orang dari berbagai suku Arab mulai menyembah berbagai dewa dan berhala. Ka'bah pun menjadi tempat bagi berhala-berhala yang dipuja oleh suku-suku tersebut, dan salah satu yang paling terkenal di antaranya adalah Hubal.
ADVERTISEMENT
3. Kelahiran Nabi Muhammad Saw.
Nabi Muhammad Saw. lahir bertepatan dengan peristiwa penting yang terjadi di kota Mekkah yaitu “Tahun Gajah”. Tahun ini dinamakan demikian karena pasukan Abrahah dari Yaman mencoba menghancurkan Ka’bah.
Pada usia 40 tahun, Nabi Muhammad Saw. mulai menerima wahyu dari Allah Swt, melalui malaikat Jibril. Sejak saat itu, Nabi Muhammad Saw. menyebarkan ajaran agama Islam dan mengajak masyarakat menyembah Allah Swt.
4. Perkembangan Mekkah Setelah Islam
Pada tahun 630 M, setelah perjanjian Hudaibiyah dilanggar oleh Quraisy, pasukan Islam yang dipimpin Nabi Muhammad Saw. memasuki Mekkah dan berhasil merebut kota. Mekkah kemudian dibebaskan dan Ka’bah dibersihkan dari berhala-berhala.
Setelah itu, Ka’bah menjadi tempat ibadah yang hanya ditujukan untuk menyembah Allah dan Mekkah menjadi pusat ajaran agama Islam. Setelah masa kepemimpinan Nabi Muhammad Saw., Mekkah tetap menjadi kota yang sangat dihormati dalam sejarah Islam.
ADVERTISEMENT
Demikianlah sejarah kota Mekkah dalam peradaban agama Islam . Mekkah bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol persatuan umat Islam dan pusat penting dalam sejarah peradaban Islam. (Nabila)