Konten dari Pengguna

Sejarah Lahirnya Gerakan Non Blok dan Peran Indonesia di Dalamnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
27 Maret 2023 13:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah lahirnya Gerakan Non Blok. Sumber: crystal710/pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah lahirnya Gerakan Non Blok. Sumber: crystal710/pixabay.com
ADVERTISEMENT
Sejarah lahirnya Gerakan Non-Blok (GNB) dilatarbelakangi oleh pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung yang dilakukan pada tahun 1955. KAA sendiri memiliki tujuan untuk mempererat hubungan antara negara-negara yang baru merdeka dan mendorong adanya dekolonisasi. Semenjak pelaksanaan KAA berlangsung dan menyepakati Dasasila Bandung sebagai landasannya, proses terbentuknya GNB hampir tercapai. Lantas, bagaimana sejarah lahirnya Gerakan Non-Blok (GNB)? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.
ADVERTISEMENT

Latar Belakang Berdirinya Gerakan Non-Blok

Ilustrasi sejarah lahirnya Gerakan Non Blok. Sumber: David Mark/pixabay.com
Sejarah lahirnya Gerakan Non-Blok (GNB) diinisiasi oleh 5 tokoh dari 5 negara, yaitu Presiden Soekarno dari Indonesia, Perdana Menteri Jawaharial Nehru dari India, Presiden Gamal Abdel Nasser dari Mesir, Presiden Kwarne Nkrumah dari Ghana, serta Presiden Josip Broz Tito dari Yugoslavia. Gerakan Non-Blok mulai terbentuk tepat pada tanggal 1-6 September 1961 di Yugoslavia. Saat itu, tengah ada pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang dihadiri sekitar 29 negara, termasuk Indonesia. Gerakan Non-Blok (GNB) merupakan sebuah gerakan, bukan organisasi. Terbentuknya GNB bertujuan untuk menghindari adanya implikasi birokratis saat membentuk kerja sama dan membantu merefleksikan kepentingan negara anggota agar memiliki posisi independen. Di awal terbentuknya, GNB membahas seputar permasalahan politik. Namun, dalam perkembangannya, isu-isu di bidang ekonomi mulai menjadi daya tarik GNB. Ketertarikan terhadap isu ekonomi tersebut ditunjukkan dengan adanya koordinasi antara GNB, China, dan Kelompok 77 untuk mendiskusikan seputar permasalahan ekonomi internasional hingga terbentuklah Tata Ekonomi Dunia Baru.
ADVERTISEMENT

Peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok

Gerakan Non-Blok (GNB) menjadi salah satu kepentingan utama Indonesia. Pasalnya, sejak awal berdirinya, Indonesia telah terlibat dan memiliki peran penting. Hal itu didukung oleh penuturan Hendro dalam penelitiannya berjudul Peran Indonesia Dalam Gerakan Non-Blok 1992-1995, bahwa Indonesia terus berperan aktif semenjak awal berdirinya GNB. Peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok, seperti prinsip serta tujuan GNB diambil dari refleksi pada UUD 1945. Selain itu, GNB menjadi ruang penting bagi Indonesia dalam mendukung semangat multilateralisme dan menghormati prinsip hukum internasional. Selain itu, Indonesia juga berperan dalam meningkatkan peran GNB dalam lingkup internasional, seperti keamanan serta perdamaian, perhatian terhadap permasalahan Palestina, mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, hingga membantu menangani perdamaian. Nah, itulah sejarah lahirnya Gerakan Non-Blok (GNB) dan peran Indonesia di dalamnya. Sekarang kamu sudah paham mengenai GNB, bukan? [ENF]
ADVERTISEMENT