Sejarah Laut Mediterania, Luas, dan Batas Wilayahnya

Ilustrasi Sejarah Laut Mediterania. Unsplash.com/Joseph Barrientos

Sejarah Laut Mediterania adalah salah satu perairan paling bersejarah di dunia. Lautan inilah yang telah menjadi pusat peradaban sejak zaman kuno.

Dikutip dari p2k.stekom.ac.id, laut ini menghubungkan tiga benua yaitu Eropa, Afrika, dan Asia. Laut ini juga memainkan peran penting dalam perdagangan, budaya, dan geopolitik sejak ribuan tahun lalu.

Sejarah Laut Mediterania

Ilustrasi Sejarah Laut Mediterania. Unsplash.com/Peter Pryharski

Sejarah Laut Mediterania berasal dari nama “Mediterania”, yaitu dari bahasa Latin Mare Mediterraneum, yang berarti “laut di tengah daratan.”

Laut ini telah menjadi jalur perdagangan utama sejak zaman peradaban Mesir Kuno, Fenisia, Yunani, Romawi, hingga era modern.

Pada zaman Yunani Kuno dan Romawi, Laut Mediterania merupakan pusat peradaban besar. Bangsa Fenisia menggunakan jalur laut ini untuk berdagang dan menyebarkan budaya mereka.

Romawi bahkan menyebutnya sebagai Mare Nostrum atau “Laut Kami” karena dominasi mereka atas wilayah tersebut.

Pada Abad Pertengahan, Mediterania tetap menjadi jalur perdagangan utama, menghubungkan Eropa dengan Asia dan Afrika.

Kota-kota pelabuhan seperti Venesia dan Konstantinopel menjadi pusat perdagangan rempah-rempah, sutra, dan barang-barang berharga lainnya.

Luas Laut Mediterania dan Batas Wilayahnya

Ilustrasi Sejarah Laut Mediterania. Pexels/Kellie Churchman

Laut Mediterania memiliki luas sekitar 2,5 juta km², menjadikannya salah satu laut terbesar di dunia.

Kedalaman rata-rata laut ini sekitar 1.500 meter, dengan titik terdalamnya berada di Palung Calypso di Laut Ionia, mencapai kedalaman sekitar 5.267 meter.

Laut Mediterania dikelilingi oleh beberapa negara dari tiga benua yang berbatasan langsung dengannya. Berikut adalah batas-batasnya:

Laut ini juga memiliki beberapa laut kecil di dalamnya, seperti Laut Aegea, Laut Adriatik, Laut Ionia, dan Laut Tyrrhenian.

Sejarah Laut Mediterania memiliki perjalanan panjang sebagai pusat perdagangan dan peradaban dunia. Dengan luas 2,5 juta km², laut ini menjadi salah satu jalur laut paling penting di dunia hingga saat ini. (Aya)

Baca Juga: Sejarah Goa Selarong, Tempat Persembunyian Pangeran Diponegoro