Sejarah Letusan Gunung Krakatau 1883 dan Fakta di Baliknya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
8 Juli 2023 23:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Letusan Gunung Krakatau 1883. Foto: dok. Yosh Ginsu (Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Letusan Gunung Krakatau 1883. Foto: dok. Yosh Ginsu (Unsplash)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah letusan Gunung Krakatau 1883 merupakan salah satu sejarah bencana alam terbesar di Indonesia yang menyimpan berbagai fakta menarik di dalamnya. Bencana alam ini bahkan disebut memiliki dampak besar terhadap beberapa negara sekitar Indonesia.
ADVERTISEMENT
Letusan terbesar yang dialami Gunung Krakatau pada tahun 1883 ini dimulai dengan asap tebal yang membumbung tinggi bahkan hingga pulau Perboewatan. Dampak peristiwa tersebut juga sampai ke berbagai negara lainnya.
Mari simak pembahsan mengenai sejarah letusan Gunung Krakatau dan fakta di baliknya.

Sejarah Letusan Gunung Krakatau 1883

Ilustrasi Sejarah Letusan Gunung Krakatau 1883. Foto: dok. Marc Szeglat (Unsplash)
Gunung Krakatau adalah salah satu gunung berapi aktif yang ada di Indonesia, tepatnya di Selat Sunda yaitu di antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatra.
Dalam buku berjudul Gunung Berapi di Indonesia yang disusun oleh Eko Titis Prasongko, S.Pd. (2020:18) tertulis bahwa Gunung Krakatau terletak di Pulau Krakatau, salah satu pulau di Selat Sunda, tepatnya di antara pulau Jawa dan Pulau Sumatra.
Masih dalam buku yang sama, Gunung Krakatau termasuk tipe gunung kaldera vulkanik yang memiliki ketinggian mencapai 813 m.
ADVERTISEMENT
Ketika Gunung Krakatau meletus pada 27 Agustus 1883, letusannya menyebabkan perubahan iklim global dan membuat dunia sempat gelap tanpa cahaya matahari selama dua setengah hari.
Hal tersebut terjadi sebagai akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer, kemudian matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya.
Letusan Gunung Krakatau 1883 tercatat sebagai letusan gunung berapi terbesar yang juga berdampak hingga benua lain. Dibuktikan dengan hamburan debu akibat letusan Gunung Krakatau yang tampak di langit Norwegia sampai New York.
Pada tahun 1927, kemudian terlihat kemunculan gunung api yang lebih kecil dibanding Gunung Krakatau yang kemudian dikenal dengan Gunung Anak Krakatau. Gunung berapi aktif ini berada di kawasan kaldera purba yang masih aktif.
ADVERTISEMENT
Gunung Anak Krakatau terus mengalami penambahan ketinggian. Hingga saat ini tinggi Anak Krakatau mencapai sekitar 230 meter di atas permukaan laut.

Fakta Letusan Gunung Krakatu 1883

Ilustrasi Sejarah Letusan Gunung Krakatau 1883. Foto: dok. Gary Saldana (Unsplash)
Kedahsyatan letusan Gunung Krakatau 1883 ini menyimpan sederet fakta menarik. Menurut Nasiah Badwi, Ichsan Invanni Baharuddin, dan Ibrahim Abbas dalam buku berjudul Geologi Tata Lingkungan Edisi Revisi (2019: 65), terdapat beberapa fakta tentang letusan Gunung Krakatau, antara lain:
ADVERTISEMENT
Demikian pembahasan mengenai sejarah letusan Gunung Krakatau 1883 beserta fakta yang ada di baliknya. (DAP)