Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Long March Siliwangi di Indonesia yang Perlu Dipahami
17 Oktober 2023 20:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Momen ini bermula pada 19 Desember 1948 di mana langit Yogyakarta dipenuhi pesawat-pesawat tempur Angkatan Perang Kerajaan Belanda. Pesawat-pesawat ini menembaki Lapangan Udara Maguwo dan menerjunkan pasukan elitnya.
Dikutip dari Buku Api Sejarah 2 karya Ahmad Mansur Suryanegara dan Nia Kurniawati, di bawah ini terdapat sejarah lengkap Long March Siliwangi.
Sejarah Long March Siliwangi
Sejarah Long March Siliwangi terjadi tahun 1948 atas instruksi Jenderal Soedirman. Hal ini bermula dari Panglima Besar Soedirman, Tentara Siliwangi yang memutuskan untuk kembali ke Jawa Barat.
Dampaknya, Kudeta Gerakan 30 September 1965 di Jakarta, PKI berhadapan kembali dengan Siliwangi. Seperti dalam Kudeta PKI di Madiun, 19 September 1948.
Perjalanan kembalinya Tentara Siliwangi dari Jawa Tengah ke Jawa Barat tidak sama saat hijrah dari Jawa Barat ke Jawa Tengah. Ketika hijrah diangkut dengan kereta api atau kapal laut, sedangkan saat kembali dengan jalan kaki.
ADVERTISEMENT
Perjalanan kembali yang penuh perjuangan ini disebut dengan Long March. Sesampainya di Jawa Barat, Divisi Siliwangi berhadapan dengan Tentara Islam Indonesia (TII) pimpinan S.M Kartosoewirjo dan Tentara Belanda serta Negara Pasoendan.
Halangan ini tidak menghentikan perjuangan Tentara Siliwangi untuk tetap setia membela bangsa dan negara RI. Pada saat itu, sudah dibentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia.
Presiden Soekarno, melalui telegramnya ke Sjafrudin Prawiranegara dari Partai Islam Indonesia Masjumi menjadi latar belakang terbentuknya Pemerintah Darurat Republik Indonesia - PDRI di Bukittinggi, Sumatra Barat.
Kemudian telegram Wakil Presiden Mohammad Hatta dan Menteri Luar Negeri Hadji Agoes Salim kepada Dr. Soedarsono menjadikan latar belakang terbentuknya Exile Government.
Sebelum membahas masalah Pemerintah Darurat Republik Indonesia dan Exile Government secara lebih dalam, mereka terlebih dahulu membahas masalah pembentukan negara boneka buatan Letnan Gurbernur Jenderal Van Mook.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui sejarah Long March Siliwangi di Indonesia . Padahal, Long March merupakan momen paling bersejarah dan paling menegangkan yang dipimpin langsung oleh Jenderal Soedirman. (DSI)