Konten dari Pengguna

Sejarah Lubang Buaya beserta Asal Usulnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
30 Mei 2023 19:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Sejarah Lubang Buaya. Sumber: Filipe Delgado/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Sejarah Lubang Buaya. Sumber: Filipe Delgado/Pexels.com
ADVERTISEMENT
Sejarah Lubang Buaya menceritakan tentang tempat ditemukannya jenazah 7 Pahlawan Revolusi pada masa pemberontakan G30S. Pemberontakan ini terjadi pada 30 September 1965.
ADVERTISEMENT
Lubang buaya sendiri mempunyai sejarah sekaligus asal-usul yang menarik. Lebih jelasnya, simak ulasan berikut!

Sejarah Lubang Buaya

Ilustrasi: Sejarah Lubang Buaya. Sumber: Brett Sayles/Pexels.com
Pusat Data dan Analisa Tempo dalam buku berjudul Omar Dani tentang G30S - CIA Terlibat dan Soeharto yang Dipakai menjelaskan bahwa lubang buaya menjadi tempat pembantaian G30S berlokasi di daerah Kebun Karet, Pondok Gede, Jakarta Timur.
Sekarang, di lokasi ini berdiri Lapangan Peringatan Lubang Buaya dengan Monumen Pancasila dan terdapat museum sampai sumur kecil yang menjadi saksi bisu tempat ditemukannya korban G30S.
Bukan hanya itu, melainkan di kawasan ini juga ada rumah sebagai lokasi 7 Pahlawan Revolusi disiksa kemudian dibunuh. Terdapat juga mobil lama yang digunakan sebagai pengangkut para korban pemberontakan G30S.

Asal-Usul Disebut Lubang Buaya

Ilustrasi: Sejarah Lubang Buaya. Sumber: Mateus Rauber/Pexels.com
Lokasi ini disebut sebagai Lubang Buaya bukan tanpa sebab. Masyarakat sekitar Lubang Buaya percaya dengan sebuah legenda yang menyebutkan terdapat buaya putih di sungai dekat lokasi.
ADVERTISEMENT
Namun, bukan hanya buaya pada umumnya yang terlihat, melainkan masyarakat juga percaya ada buaya yang tidak kasat mata atau siluman buaya putih. Buaya gaib tersebut bisa diatasi oleh ulama yang bernama Pangeran Syarif.
Masyarakat sekitar memanggil Pangeran Syarif dengan sebutan Datok Banjir. Sebab, mereka yakin sosok Datok Banjir mempunyai kemampuan yang tidak dimiliki oleh orang pada umumnya. Dengan demikian, daerah tersebut diberi nama Lubang Buaya.

7 Pahlawan Revolusi yang Dibuang di Lubang Buaya

Ilustrasi: Sejarah Lubang Buaya. Sumber: Егор Белов/Pexels.com
Inilah tujuh nama Pahlawan Revolusi yang menjadi korban pemberontakan G30S yang dibuang di Lubang Buaya, yaitu:
ADVERTISEMENT
Jenazah para korban tersebut setelah dilakukan evakuasi selanjutnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Demikianlah penjelasan singkat tentang sejarah Lubang Buaya yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat! (Ek)