Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Masjid Cheng Ho Pasuruan yang Jadi Destinasi Wisata Populer
14 Juni 2024 23:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masjid Cheng Ho begitu mencolok dipandang mata karena bentuk yang unik dan juga warna menarik. Tidak mengherankan kalau banyak orang penasaran dengan sejarah Masjid Cheng Ho Pasuruan.
ADVERTISEMENT
Artikel di bawah ini akan membahas tentang sejarah Masjid Cheng Ho Pasuruan yang kini menjadi destinasi wisata populer bagi masyarakat.
Sejarah Masjid Cheng Ho Pasuruan
Masjid unik yang berada di Jalan Raya Kasri No.18, Petung Sari, Kec. Pandaan, Pasuruan ini memang selalu ramai pengunjung.
Terletak di pusat keramaian, membuat masjid ini tidak pernah sepi pengunjung. Apalagi dengan jajaran kios penjual makanan dan oleh-oleh khas kota tersebut.
Masjid ini diresmikan pada 27 Januari 2008 oleh Bupati Pasuruan di kala itu. Peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid pada 30 Mei 2004.
Masjid berwarna merah menyala itu memiliki perpaduan tiga arsitektur yaitu Jawa, Arab, dan Tionghoa. Masjid ini memiliki 2 lantai dengan atap menyerupai bangunan pagoda.
ADVERTISEMENT
Masjid Cheng Hoo Pandaan dibangun menggunakan dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan, di atas tanah kosong milik Perhutani, yang kini dikelola oleh takmir masjid sebagai penanggung jawab.
Cheng Ho sendiri adalah nama seorang laksamana Muslim terkenal asal Tiongkok yang melakukan ekspedisi bersejarah pada 1404-1443.
Nama Cheng Ho digunakan oleh Komunitas Muslim Cina untuk mengenang beliau yang menyebarkan agama Islam kepada penduduk setempat.
Cheng Ho terlahir sebagai seorang muslim bernama Ma Ho pada tahun 1371 di bagian barat daya Cina, Provinsi Yunnan. Nama Ma di depan Ma Ho merupakan tambahan bagi umat Islam yang berasal dari kata Mohammed.
Saat berusia 10 tahun, Ma Ho dan anak yang lain ditangkap oleh tentara Cina yang sedang berusaha merebut wilayah Yunnan. Dia kemudian dididik untuk menjadi tentara dan mempelajari strategi berperang.
ADVERTISEMENT
Ma Ho juga menjadi pelaut ulung. Dia telah membuktikannya dengan melakukan beberapa pelayaran untuk memperluas wilayah kekuasaan.
Kapal-kapal Cheng Ho mengunjungi beberapa negara, termasuk Indonesia, Thailand, India, Arabia, dan Afrika Timur. Bahkan ada yang memperkirakan kapal Cheng Ho pernah singgah di Semenanjung Harapan Afrika Selatan.
Dalam misi pelayaran itu lah, Laksamana Muhammad Cheng Ho menyebarkan agama Islam. Tidak mengherankan dia sangat dihormati oleh warga Tionghoa pada umumnya.
Demikian adalah sejarah Masjid Cheng Ho Pasuruan yang selalu ramai pengunjung. (SP)