Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Masjid Kubah Emas yang Terletak di Depok
28 Desember 2023 22:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah cahaya gemerlap melintasi sejarah Masjid Kubah Emas di Depok yang megah.
ADVERTISEMENT
Bangunan ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menandai perjalanan panjang dan berharga bagi umat Islam di Indonesia.
Sejarah Masjid Kubah Emas di Depok
Dikutip dari Majalah Akses Edisi ke-30, salah satu keistimewaan yang menjadi ciri khas masjid ini adalah kubah emas yang menjulang tinggi di atas bangunannya.
Masjid ini disebut “Masjid Kubah Emas” karena memakai unsur material logam emas dengan 3 teknik pemasangan. Pertama, butiran emas (prada) yang terpasang pada mahkota atau pilar.
Kedua, bentuk melengkung gold plating yang berada pada lampu gantung. Ketiga Gold Mozaik Solid yang terpasang pada Kubah Utama dan Kubah Menara.
Dalam lembaran sejarahnya, Masjid Kubah Emas menorehkan jejak yang mengagumkan dalam keberadaan umat Islam di Depok .
ADVERTISEMENT
Berikut ini berbagai hal penting dalam sejarah Masjid Kubah Emas yang terletak di Depok:
1. Pencetus Pembangunan Masjid
Maimun Al Rasyid dan Dian Al Mahri, pasangan suami istri asal Banten, menjadi tokoh utama di balik ide dan pembangunan megahnya Masjid Kubah Emas.
Keduanya adalah pengusaha minyak di Brunei Darussalam yang memutuskan untuk mendirikan masjid yang monumental di Indonesia.
2. Pembelian Lahan
Masjid yang kokoh ini berdiri di Jalan Raya Meruyung, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Depok, Jawa Barat.
Proses pembelian lahan dimulai pada tahun 1996 sebagai titik awal bagi kehadiran megahnya masjid.
3. Pembangunan
Demi mewujudkan impian tersebut, pembangunan masjid dimulai pada tahun 2001.
Setiap batu yang dipasang, setiap kubah yang dinaikkan, semua mengisyaratkan kebesaran dan dedikasi dalam mendirikan tempat ibadah yang megah ini.
ADVERTISEMENT
4. Peresmian
Akhirnya, pada 31 Desember 2006, tepat pada hari Idul Adha, Masjid Kubah Emas resmi diresmikan.
Suasana kegembiraan dan keharuan memenuhi ruang sekitar, menandai momen penting bagi umat Islam di Depok dan sekitarnya.
5. Luas Bangunan
Masjid ini bukan hanya sebuah bangunan, tetapi juga representasi kebesaran. Dengan luas bangunan utama mencapai 8.000 meter persegi dan mampu menampung 20.000 jamaah, serta halaman depan yang dapat menampung 8.000 orang.
6. Menjadi Objek Wisata Religi
Tidak hanya sebagai tempat ibadah, Masjid Kubah Emas juga menjadi daya tarik wisata religi bagi banyak orang.
Keindahannya tidak hanya terpancar dari arsitektur megahnya, tetapi juga dari makna spiritual yang disimpan di dalamnya.
Setiap lekuk dan tiang di Masjid Kubah Emas menandai perjalanan yang sarat makna bagi umat Islam.
ADVERTISEMENT