Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Masjid Kuno Bayan, Masjid Tertua di Lombok
11 April 2024 23:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi sejarah masjid kuno bayan. Foto: wikipedia.org](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hv5wr8ve618vss5jp6e0r48r.png)
ADVERTISEMENT
Sejarah Masjid Kuno Bayan ada berbagai versi. Salah satunya yaitu kedatangan Sunan Giri yang menyebarkan agama Islam ke Lombok, lantas diberi tanah oleh Raja Bayan untuk mendirikan masjid.
ADVERTISEMENT
Berikut penjelasan tentang sejarah Masjid Kuno Bayan yang perlu diketahui.
Menelusuri Sejarah Masjid Kuno Bayan, Masjid Tertua di Lombok
Lombok adalah salah satu pulau di NTB atau Nusa Tenggara Barat yang mayoritas penduduknya menganut agama Islam. Hal inilah yang membuat Lombok dijuluki sebagai Pulau Seribu Masjid.
Melansir laman disbudpar.ntbprov.go.id, kabupaten Lombok Utara ternyata bukan hanya kaya budaya dan pariwisata, tetapi juga mempunyai situs sejarah yang masih berdiri sampai sekarang.
Situs yang dimaksud yaitu Masjid Kuno Bayan atau Masjid Kuno Bayan Beleq, yang berlokasi di Desa Bayan. Masjid ini dibangun sekitar 500 tahun lalu, tetapi tak ada yang mengetahui pasti siapa yang membangunnya. Kendati demikian, terdapat beberapa versi tentang pembangunan masjid ini.
ADVERTISEMENT
Versi pertama mengatakan bahwa Syeh Gaus Abdul Razak (penyebar agama Islam di Bayan), ialah orang yang membangun masjid itu sekitar abad ke-16.
Ada pula kisah yang menyebut Masjid Kuno Bayan Beleq dibangun pada abad ke-16. Bermula dari Sunan Giri yang menyebarkan agama Islam di Lombok lantas diberi sebidang tanam untuk mendirikan masjid oleh Raja Bayan.
Namun, tak ada penjelasan lagi apakah kemudian pembangunan masjid dilanjutkan Sunan Giri sendiri atau ada orang lain yang menggantikannya.
Dalam cerita lain dikatakan bahwa Masjid Kuno Bayan Beleq didirkan ketika pengikut Sunan Kalijaga yaitu Sunan Pengging datang ke Pulau Lombok. Masjid ini lantas dibangun oleh seorang penghulu yaitu Titi Mas Penghulu. Konon katanya, dialah orang pertama yang memeluk Islam di Bayan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, juru kunci masjid menyebut bahwa pembangunan masjid dilakukan oleh Sultan Prapen atau Pangeran Senopati yang merupakan cucu Sunan Giri.
Berbeda dari masjid lainnya, Masjid Kuno Bayan Beleq hanya digunakan saat perayaan atau kegiatan besar keagamaan seperti Idulfitri, Iduladha, Maulid Nabi, hingga Tahun Baru Islam. Sekilas, masjid ini tak jauh berbeda dengan rumah-rumah tradisional di Desa Bayan.
Konstruksi Masjid Kuno Bayan Beleq mengandung filosofi tersendiri yaitu mulai kepala, badan, hingga kaki, menggambarkan dunia atas, tengah, dan bawah yang disebut sebagai satu kesatuan dalam entitas kosmos masyarakat di Lombok Utara.
Selanjutnya, denah masjid berbentuk bujur sangkar dengan empat tiang berasal dari empat desa atau dusun. Mulai tiang bagian Tenggara dari Desa Bilok Petung, Lombok Timur; tiang Timur Laut dari Desa Terengan; tiang Barat Daya dari Dusun Semokon Desa Sukadana; sementara tiang Barat Laut dari Desa Senaru.
ADVERTISEMENT
Demikian sejarah Masjid Kuno Bayan yang menarik untuk ditelusuri. Masjid ini merupakan saksi sejarah masuknya agama Islam ke Pulau Lombok. (DN)