news-card-video
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Sejarah Masjid Pathok Negoro Wonokromo yang Dibangun Kyai Welit

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
15 Maret 2025 18:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah Masjid Pathok Negoro Wonokromo, Pexels/AXP Photography
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah Masjid Pathok Negoro Wonokromo, Pexels/AXP Photography
ADVERTISEMENT
Dari namanya, pasti sudah bisa ditebak bahwa sejarah Masjid Pathok Negoro Wonokromo sangat panjang. Pendiriannya saja tercatat sejak tahun 1775 Masehi dengan sengkalan "Nyoto Luhur Pandhito Ratu" 1682 tahun Jawa.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs wonokromo.bantulkab.go.id, Masjid Pathok didirikan oleh Penghulu Kraton di masa itu bernama KH. Muhammad Fakih atau Kyai Welit.
Bangunan masjid tersebut berdiri di atas tanah perdikan anugerah dari Sultan Hamengku Buwono I, setelah Kyai Welit diangkat sebagai penghulu kraton. Ingin tahu sejarah lebih rincinya? Simak artikel ini sampai selesai.

Sejarah Masjid Pathok Negoro Wonokromo

Ilustrasi sejarah Masjid Pathok Negoro Wonokromo, Pexels/Alex P
Membahas seputar sejarah Masjid Pathok Negoro Wonokromo, sejarahnya dimulai ketika Kyai Welit dihadiahi tanah oleh Sultan Hamengku Buwono I setelah pengangkatannya sebagai penghulu kraton.
Sebagai perwujudan rasa syukurnya atas hadiah yang diberikan Sultan Hamengku Buwono I, beliau membangun masjid di ujung tenggara tanah tersebut yang saat itu masih berupa hutan dengan pepohonan rimbun (alas awar-awar).
ADVERTISEMENT
Setelah melalui berbagai proses, akhirnya masjid selesai dibuat. Bersamaan dengan peresmiannya, Kyai Welit juga memberi nama alas awar-awar berupa Wa an-na karoo-maa dengan.
Nama tersebut memiliki arti “supaya benar-benar mulia” dengan harapan supaya penghuni kampung tersebut nantinya benar-benar mulia karena taat beribadah kepada Allah Swt.
Menyinggung sedikit mengenai nama Kyai Welit, sebenarnya nama aslinya adalah KH Muhammad Fakih. Beliau dijuluki demikian karena pekerjaan sehari-harinya membuat welit, yaitu atap rumah yang dibuat dari daun ilalang (alang-alang).
Bukan untuk dijual, welit yang beliau buat akan diberikan kepada siapa saja yang membutuhkan.
Kyai Welit wafat pada tahun 1757, akibat kapal yang ditumpanginya karam pada saat perjalanan pulangnya dari tahah suci.
Sepeninggal beliau, perawatan sekaligus ronovasi Masjid Pathok Negoro Wonokromo dilakukan oleh K.H. Muhammad Fakih II. Bangunan masjid yang awalnya terbuat dari perlengkapan sederhana diganti dengan bahan-bahan yang tahan lama.
ADVERTISEMENT
Perombakannya sendiri dilakukan pada banyak bagian masjid, mulai dari atas, serambi, hingga penggantian kerangka.
Itulah ulasan mengenai sejarah Masjid Pathok Negoro Wonokromo yang dibangun Kyai Welit. Lokasinya ada di Desa Wonokromo, Pleret, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.