Sejarah Masjid Raya Baiturrahman Aceh yang Menjadi Pusat Keagamaan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
26 Mei 2024 23:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah masjid raya baiturrahman aceh, sumber foto: Pixabay by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah masjid raya baiturrahman aceh, sumber foto: Pixabay by pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masjid Baiturrahman merupakan sebuah tempat ibadah umat muslim yang bersejarah, letaknya di Kota Banda Aceh. Sejarah Masjid Raya Baiturrahman Aceh berkaitan erat dengan keberadaan Kerajaan Aceh saat berada di puncak kejayaan.
ADVERTISEMENT
Bangunan bersejarah tersebut bukan hanya digunakan sebagai tempat ibadah, tetapi memuat sejarah zaman dahulu. Masjid tersebut dibangun di tahun 1879 yang memuat kekuatan budaya, agama, semangat, serta perjuangan rakyat Aceh.
Dikutip dari buku Masjid-masjid Bersejarah di Indonesia karya Abdul Baqir Zein, simak sejarah menarik dari Masjid Raya Baiturrahman Aceh.

Sejarah Masjid Raya Baiturrahman Aceh

Ilustrasi sejarah masjid raya baiturrahman aceh, sumber foto: Iva Prime by pexels.com
Masjid Raya Baiturrahman merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Aceh pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Namun beberapa orang menyakini bahwa bangunan tersebut dibangun lebih awal dari penjelasan tersebut.
Tidak perlu terlalu dalam memperhatikan perbedaan tahun di bangun, pastinya masjid tersebut punya sejarah menarik. Apalagi bangunan asli dari masjid tersebut pernah terbakar, tepatnya pada masa pemerintahan Sultan Nurul Alam.
ADVERTISEMENT
Kejadian tersebut membuat banyak perubahan terjadi, tetapi bangunnya tetapi dibangun ulang di lokasi yang sama. Mengingat posisi tersebut sangat strategis, bisa diakses dari berbagai daerah.
Namun tetap ada bangunan zaman dahulu yang masih bertahan meski sebagian sudah pernah dibakar Belanda tahun 1873. Belanda sengaja membakar tempat tersebut guna meluluhkan hati rakyat Aceh yang murka.
Pembangunan masjid tersebut berada di bawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda, raja Kerajaan Aceh Darussalam.
Kehadiran masjid sejak awal memang bukan hanya digunakan sebagai tempat ibadah, melainkan berbagai kegiatan lainnya. Bangunan tersebut sering digunakan sebagai tempat pendidikan agama Islam pada masa kesultanan Aceh.
Kemudian pada masa Perang Aceh melawan Hindia Belanda, masjid tersebut dimanfaatkan sebagai benteng pertahanan rakyat Aceh. Menariknya Aceh berhasil meraih kemenangan pada saat melawan agresi Belanda pertama.
ADVERTISEMENT
Bahkan panglima perang Belanda berhasil ditembak hingga tewas pada halaman masjid. Kegagalan tersebut memicu agresi kedua yang Belanda lakukan dengan membakar seluruh bangunan, hanya saja masih ada yang bisa dipertahankan.
Sejarah Masjid Raya Baiturrahman Aceh memang sangat menarik untuk diulas karena memuat cerita masa lalu, terutama kesultanan Aceh. Bahkan bangunan tersebut pernah dibakar habis oleh Belanda pada agresi militer kedua.(DSI)