Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Masjid Raya Medan yang Juga Dikenal sebagai Masjid Al-Mashun
28 Desember 2023 22:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Konon, Masjid Raya Al-Mashun dianggap lebih indah dan mewah daripada Istana Kesultanan Deli. Hal ini disebabkan oleh bahan bangunannya yang jauh lebih mahal. Simak lengkapnya di sini.
Sejarah Masjid Raya Medan Al-Ashun
Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Maamun Al-Rasyid, tepatnya tahun 1906. Lalu, selesai pada tahun 1909. Awalnya, Masjid Al-Mashun menyatu dengan kompleks istana. Namun, kini keduanya sudah dipisahkan, tetapi tetap berdekatan.
Masjid Raya Al-Mashun memiliki corak bangunan seperti gaya arsitektur Mughal atau Moor. Hal ini bisa terlihat dari komponen-komponen bangunan yang terlihat seperti kebudayaan luar.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs resmi kemdikbud.go.id, Masjid Raya Al-Mashun dianggap jauh lebih mewah dari istana Kesultanan Deli. Pasalnya, bahan bangunan yang digunakan jauh lebih mahal dan diimpor langsung dari luar.
Misalnya, marmer yang digunakan didatangkan dari Italia dan Jerman, kaca patri dari China, hingga lampu gantung yang didatangkan langsung dari Prancis. Kemegahan ini sendiri dipersembahkan untuk Tuhan pemilik semesta alam.
Pembangunan Masjid Raya Al-Mashun ini menghabiskan biaya sebesar satu juta gulden. Belum lagi, arsitek yang membangun Masjid Raya ini adalah JA Tingdemen, seorang arsitek dari Belanda.
Ciri Khas Masjid Al-Mashun
Masjid Raya Medan Al-Mashun memiliki tradisi unik saat Ramadhan tiba, di mana para pengurus akan menyajikan bubur sop anyang saat buka puasa bersama.
ADVERTISEMENT
Di dalam Masjid Raya Al-Mashun juga terdapat Al-Qur'an berusia ratusan tahun, yang ditulis menggunakan tangan. Al-Qur'an ini dipajang di pintu masuk jama'ah laki-laki.
Demikian penjelasan mengenai sejarah Masjid Raya Medan Al-Mashun, beserta ciri khasnya. Tertarik untuk mengunjunginya? (RN)