Sejarah Meganthropus Palaeojavanicus dan Ciri-cirinya

Ilustrasi sejarah meganthropus palaeojavanicus. Sumber: pixabay

Dari beberapa fosil manusia purba yang ada di Indonesia, Meganthropus Paleojavanicus merupakan fosil manusia purba tertua. Oleh karena itu, sejarah Meganthropus Paleojavanicus dan ciri-cirinya perlu diketahui.

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, fosil Meganthropus Paleojavanicus yang berhasil ditemukan yaitu tulang rahang atas, tulang rahang bawah serta sejumlah gigi yang lepas.

Pada artikel ini, akan dijelaskan sejarah Meganthropus Paleojavanicus dan ciri-cirinya.

Sejarah Meganthropus Paleojavanicus

Ilustrasi sejarah meganthropus palaeojavanicus. Sumber: pixabay

Fosil sejarah Meganthropus Paleojavanicus terdeteksi dari susunan tulang yang terdiri dari tulang rahang bawah dan atas, tengkorak serta beberapa gigi yang sudah terlepas.

Setelah itu, dilakukanlah sebuah penelitian dan ditemukan bahwa Meganthropus Paleojavanicus selama hidupnya mengkonsumsi tumbuh-tumbuhan.

Fosil Meganthropus Paleojavanicus ini diperkirakan sudah eksis dari masa paling tua, yakni Pleistosen bawah atau sekitar 2.588.000 tahun yang lalu.

Meganthropus Paleojavanicus masih sangat mengandalkan alam untuk bertahan hidup. Saat sumber daya alam sebagai bahan pangan hampir habis, kaumnya akan berpindah ke tempat lain yang menyediakan sumber daya alam lebih melimpah.

Meganthropus Paleojavanicus berasal dari kata ‘mega’ yang berarti ‘besar’ dan anthropus artinya manusia. Sedangkan kata ‘paleo’ yang artinya tua dan ‘Javanicus’ asalnya dari Jawa.

Penanaman Meganthropus Paleojavanicus ini bukan tanpa alasan, sebab ukuran tubuh Meganthropus Paleojavanicus cukup besar dibanding manusia purba lainnya.

Para peneliti memperkirakan keberadaannya dari beberapa benda sisa kehidupan yang berada di sekitar tempat penemuan, contohnya ukiran, alat – alat rumah tangga dan lain-lain.

Ciri-Ciri Meganthropus Paleojavanicus

Demikian penjelasan sejarah Meganthropus Paleojavanicus dan ciri-cirinya. (ARH)