Sejarah Menara Pisa, Salah Satu 7 Keajaiban Dunia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
25 April 2023 11:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto ilustrasi: Sejarah Menara Pisa, sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Foto ilustrasi: Sejarah Menara Pisa, sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah Menara Pisa memiliki kisah yang panjang. Pembangunannya berlangsung selama 200 tahun. Meski memakan waktu lama, pembangunan menara ini ternyata tak sesuai harapan. Awalnya bangunan dirancang tegak lurus, namun tiba-tiba berubah menjadi miring.
ADVERTISEMENT
Menara Pisa kerap disebut Menara Miring Pisa atau dalam bahasa Italia bernama Torre di Pisa. Karena keunikannya, menara ini didaulat sebagai salah satu bangunan 7 Keajaiban Dunia.
Menara Pisa memiliki ketinggian sekitar 55,86 meter dari permukaan tanah terendah dan 56,70 meter dari permukaan tanah tertinggi.
Sementara lebar dinding bagian bawah sekitar 4,09 meter dan lebar dinding di puncaknya sekitar 2,48 meter. Sebanyak 294 anak tangga tersusun di bangunan ini. Menara Pisa diperkirakan memiliki bobot mencapai 14.500 ton.

Sejarah Menara Pisa

Foto ilustrasi: Sejarah Menara Pisa, sumber: Unsplash
Dikutip dari buku Mengenal Lebih Dekat: Bangunan Keajaiban Dunia, Menara Pisa terletak di kota Pisa, Italia. Menara ini berada di belakang katedral sehingga didesain sebagai menara lonceng katedral.
Berikut ini penjelasan mengenai sejarah perjalanan pembangunan Menara Pisa:
ADVERTISEMENT

1. Dibangun sebagai Bukti Kemakmuran

Penduduk Pisa sebagian besar bekerja sebagai pelaut. Mereka bisa dibilang pelaut yang ulung karena berhasil menaklukan beberapa tempat. Oleh sebab itu, menara ini dibangun untuk menunjukkan kemakmuran yang ada di kota Pisa.

2. Tidak Dirancang untuk Miring

Menara ini dirancang dengan kontruksi yang baik. Pembangunan direncanakan terbagi menjadi beberapa tahap. Tahap pertama pembangunan dimulai tahun 1173 yakni membangun lantai satu.
Bangunan di lantai satu dihiasi pilar-pilar bergaya klasik dengan lantai berbatu marmer putih. Hingga saat ini, pembangunan berjalan dengan baik.

3. Mulai Mengalami Kemiringan

Memasuki pembangunan lantai ketiga pada tahun 1178, bangunan menara mulai terlihat miring. Penyebabnya adalah pondasi menara yang berada di atas tanah yang lembek dan tidak stabil.

4. Hambatan saat Pembangunan

Banyak hambatan yang terjadi selama proses pembangunan menara ini. Salah satunya adalah terjadi peperangan dengan antara penduduk Pisa dengan penduduk Florence. Hal ini membuat pembangunan tertunda.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1180, pembangunan dilanjutkan kembali dan 5 tahun setelahnya lantai satu, dua, dan tiga menara sudah bisa digunakan. Setelah itu, peperangan terjadi kembali dan menghambat pembangunan.
Setelah tertunda ratusan tahun, lantai terakhir atau ruang lonceng menara ini akhirnya berhasil dibangun pada tahun 1327.

5. Berusaha Membuatnya Kokoh

Tak mau melihat menaranya miring, penguasa Italia bernama Benito Musolini, memerintahkan untuk mengembalikan posisinya agar menjadi tegak. Akhirnya mereka memasang beton tambahan sebagai pondasi. Namun, hasilnya diluar ekspektasi. Menaranya justru malah semakin miring dan masuk ke dalam tanah yang lembek.
Hingga saat ini Menara Pisa masih berdiri kokoh walau sempat ditembaki saat perang dan sempat terguncang gempa bumi. Meski begitu, kemiringan pada menara ini tidak bisa dihentikan. Tiap tahunnya, kemiringannya meningkat dari 0,06 inci menjadi 0,09 inci. (Tia)
ADVERTISEMENT