Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
22 Ramadhan 1446 HSabtu, 22 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Sejarah Mie Kangkung, Kuliner Unik Hasil Perpaduan Budaya Tionghoa dan Nusantara
22 Maret 2025 9:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah mie kangkung mencerminkan perjalanan kuliner yang dipengaruhi oleh budaya Tionghoa dan Betawi. Hidangan ini memiliki ciri khas berupa mi berkuah kental dengan tambahan kangkung sebagai salah satu bahan utamanya.
ADVERTISEMENT
Akulturasi yang terjadi dalam kuliner ini menjadikannya unik dan berbeda dari mi khas Tionghoa lainnya.
Sejarah Mie Kangkung
Mengutip dari kc.umn.ac.id, sejarah mie kangkung menunjukkan bahwa hidangan ini berasal dari perpaduan budaya Tionghoa dan Betawi, menciptakan sajian yang khas dengan rasa yang unik.
Awalnya, mie ini memiliki kemiripan dengan Lo Mie, hidangan asal Tiongkok yang memiliki kuah kental dan kental dengan cita rasa gurih.
Seiring waktu, masyarakat Betawi mengadaptasi resep tersebut dengan menambahkan kangkung sebagai bahan utama, menciptakan identitas kuliner baru yang lebih sesuai dengan selera lokal.
Kuliner ini berkembang di wilayah Jakarta, khususnya di komunitas peranakan Tionghoa yang sudah lama berbaur dengan masyarakat Betawi.
Kangkung yang digunakan dalam hidangan ini bukan sekadar tambahan, melainkan menjadi ciri khas yang membedakan mie kangkung dari olahan mie lainnya.
ADVERTISEMENT
Keunikan lainnya terletak pada kuah kental yang diberi aroma ebi, memberikan rasa yang lebih kaya dan mendalam.
Mie kangkung juga mengalami perubahan dalam hal penyajian, di mana masyarakat Betawi menyesuaikannya dengan selera lokal. Hidangan ini biasanya disajikan dengan berbagai tambahan seperti ayam jamur, tauge rebus, dan bakso.
Sentuhan khas Indonesia semakin memperkaya rasa mie kangkung, menjadikannya salah satu makanan favorit di Jakarta pada masanya.
Popularitas mie kangkung sempat berkembang pesat dan menjadi salah satu hidangan yang banyak dijajakan di warung-warung Betawi. Namun, keberadaannya kini semakin jarang ditemukan dibandingkan dengan makanan khas Betawi lainnya.
Pergeseran tren kuliner serta munculnya berbagai varian mi modern membuat mie kangkung perlahan tergeser dari daftar makanan yang mudah ditemukan di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Keunikan dari mie kangkung tetap menjadikannya bagian dari sejarah kuliner Indonesia.
Beberapa restoran atau pedagang masih mempertahankan hidangan ini dengan resep asli yang tetap terjaga. Upaya untuk melestarikan kuliner ini terus dilakukan agar generasi mendatang tetap mengenal dan menikmati cita rasa khas dari akulturasi Betawi dan Tionghoa ini.
Sejarah mie kangkung menunjukkan bagaimana perpaduan budaya dapat menciptakan sebuah hidangan yang memiliki ciri khas tersendiri.
Keberadaannya yang semakin langka mendorong banyak pihak untuk tetap mempertahankan kuliner ini agar tidak hilang dari daftar makanan khas Indonesia. (Khoirul)