Sejarah Monumen Bajra Sandhi Lambang Perjuangan Rakyat Bali

Ilustrasi Sejarah Monumen Bajra Sandhi. Sumber: Unsplash

Sejarah Monumen Bajra Sandhi mempunyai makna berarti bagi rakyat Bali karena menjadi lambang perjuangan di masa lampau.

Dikutip dari buku Monumen oleh Teguh Purwantari, Monumen Bajra Sandhi merupakan monumen sakral yang dibangun dengan tujuan memperingati perjuangan rakyat Indonesia, khususnya Bali, dalam merebut kemerdekaan dari penjajah asing.

Lantas, bagaimana kisah lengkap dari sejarah Monumen Bajra Sandhi?

Sejarah Monumen Bajra Sandhi

Ilustrasi Sejarah Monumen Bajra Sandhi. Sumber: Unsplash

Monumen Bajra Sandhi atau Museum Bajra Sandhi merupakan monumen yang melambangkan perjuangan rakyat Bali yang berada di Renon, Denpasar, Bali. Monumen satu ini menempati lahan 13,8 hektare dengan luas gedung 4.900 meter persegi.

Monumen Bajra Sandhi dirancang pada 1981 oleh Ir. Ida Gede. Monumen ini mulai dibangun pada 1987 atas prakarsa Ida Bagus Mantra, mantan Gubernur Bali.

Selanjutnya, pada 14 Juni 2004, Monumen Bajra Sandhi secara resmi dibuka oleh Presiden Megawati Soekarno Putri.

Sejarah Monumen Bajra Sandhi dituang dalam arsitektur khas tradisional Bali. Pembangunan monumen dipenuhi makna filosofi agama Hindu.

Kata "Bajra" itu sendiri mempunyai arti genta. Para pendeta Hindu sering memakai genta saat mengucapkan mantra upacara keagamaan.

Tak hanya itu, terdapat elemen-elemen Hindu yang tersemat dalam Monumen Bajra Sandhi, antara lain:

Selain mengandung nilai filosofi Hindu, Monumen Bajra Sandhi juga dipenuhi simbol kemerdekaan. Anak tangga di pintu utamanya berjumlah 17. Selain itu, tiang agung yang terletak pada bagian dalam Monumen Bajra Sandhi berjumlah 8 dengan ketinggian 45 meter.

Angka-angka tersebut merupakan tanggal kemerdekaan Indonesia, yaitu 17 Agustus 1945.

Itu dia sekilas pembahasan mengenai sejarah Monumen Bajra Sandhi yang merupakan lambang perjuangan masyarakat Bali pada masa kemerdekaan Indonesia.(LAU)