Sejarah Museum Angkut Unik yang Terletak di Batu Malang

ilustrasi Museum Angkut Malang (Pexels)

Sejarah Museum Angkut adalah kisah menarik tentang perkembangan transportasi yang diabadikan dalam sebuah museum yang menjadi kebanggaan Kota Batu Malang.

Museum Angkut di Malang ternyata memegang gelar sebagai museum transportasi pertama di Asia Tenggara.

Mengenal Museum Angkut

ilustrasi Museum Angkut Mal;ang (Unsplash)

Museum Angkut Malang memamerkan lebih dari 200 koleksi mobil antik dan kendaraan kuno, termasuk kereta api, becak, dan delman. Museum ini juga menawarkan berbagai spot selfie yang menarik bagi pengunjung.

Terletak di Kota Batu Malang, Museum Angkut menciptakan suasana autentik dengan desain interior ruangannya yang membawa kembali atmosfer masa lalu, di mana kendaraan-kendaraan tersebut beroperasi.

Dikutip dari buku Museum dan Sejarah karya Ahmad Yusuf, museum memiliki peran krusial sebagai institusi yang mengawetkan warisan sejarah.

Museum ini menggambarkan betapa pentingnya moda transportasi dalam mencerminkan evolusi peradaban manusia.

Sejarah Museum Angkut Unik

Berikut ini beberapa hal penting mengenai pendirian dari Museum Angkut yang terletak di wilaya Batu kota Malang:

1. Peresmian

Museum Angkut, bagian dari Jatim Park Group, merupakan sebuah wahana hiburan yang menampilkan tema kendaraan. Lokasi ini pertama kali dibuka untuk pengunjung umum pada tanggal 9 Maret 2014.

2. Moda Transportasi Bersejarah

Pengalaman wisatawan di tempat ini dimulai dengan mengamati koleksi mobil mewah yang pernah dimiliki oleh Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno atau Bung Karno.

Salah satu dari koleksi tersebut adalah mobil Chrysler Windsor Deluxe buatan tahun 1952, yang pernah digunakan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman pada tahun 1947.

Tidak hanya itu, Chrysler Windsor juga kendaraan yang digunakan Bung Karno saat Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung.

Ada juga Chrysler Imperial, hadiah dari Raja Arab Saudi, Saud bin Abdulaziz Al Saud, yang mengalami kejadian tragis dalam insiden Peristiwa Cikini pada tahun 1957 saat digunakan oleh Bung Karno.

3. Menampilkan Sejarah Stasiun Jakarta

Meskipun berada di Kota Batu Malang, museum ini juga menghadirkan nuansa Jakarta tempo doeloe.

Saat memasuki Museum Angkut, pengunjung akan dibawa merasakan suasana Kota Tua Jakarta yang dipadukan dengan atmosfer Pecinan tempo doeloe.

4. Menampilkan Koleksi Bersejarah Peradaban Indonesia

Museum Angkut di Malang juga menampilkan ragam peninggalan dan koleksi senjata tradisional dalam Indonesian Heritage Museum, yang dikenal sebagai Museum d'Topeng.

Di sini, ribuan barang asli Indonesia dapat ditemukan, terbagi ke dalam beberapa zona seperti Zona Manusia Purba, Zona Singosari, Kampung Majapahit, Zona Cheng Ho, hingga Rumah Priyayi Jogja dan Zona Wayang.