Konten dari Pengguna

Sejarah Museum Asia Afrika, Simbol Perjuangan dan Solidaritas Antarbangsa

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
29 Desember 2024 10:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Museum Asia Afrika. Pexels/Joshua
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Museum Asia Afrika. Pexels/Joshua
ADVERTISEMENT
Sejarah Museum Asia Afrika menjadi bagian penting dalam mengabadikan peristiwa Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 yang berlangsung di Bandung.
ADVERTISEMENT
Museum ini didirikan untuk mengenang momen solidaritas antarbangsa Asia dan Afrika dalam melawan kolonialisme dan memperjuangkan kedaulatan.
Sebagai salah satu museum bersejarah di Indonesia, Museum Asia Afrika tidak hanya menjadi saksi bisu perjuangan bangsa-bangsa, tetapi juga pusat edukasi tentang sejarah hubungan internasional.

Awal Berdirinya Sejarah Museum Asia Afrika

Ilustrasi Sejarah Museum Asia Afrika. Pexels/Kuanysh Abdikarimov
Sejarah Museum Asia Afrika dimulai pada tahun 1980, atas prakarsa Presiden Soeharto dan Menteri Luar Negeri Adam Malik.
Berdasarkan buku Sejarah Konferensi Asia Afrika dan Warisannya, Agus Santoso, 2010:87, museum ini diresmikan pada 24 April 1980, bertepatan dengan peringatan 25 tahun KAA.
Terletak di Gedung Merdeka, Bandung, museum ini menjadi simbol penting solidaritas dan perjuangan bangsa-bangsa Asia dan Afrika melawan kolonialisme.
ADVERTISEMENT
Koleksi museum ini mencakup berbagai dokumen, foto, dan artefak yang terkait dengan pelaksanaan KAA. Salah satu koleksi unggulan adalah salinan piagam KAA dan foto-foto para tokoh penting, seperti Soekarno, Jawaharlal Nehru, dan Gamal Abdel Nasser.
Sejarah Museum Asia Afrika juga menggambarkan bagaimana konferensi ini melahirkan semangat Bandung yang menjadi dasar gerakan Non-Blok.

Peran dan Kontribusi Sejarah Museum Asia Afrika

Ilustrasi Sejarah Museum Asia Afrika. Pexels/Suzy Hazelwood
Sejarah Museum Asia Afrika tidak hanya mencerminkan perjuangan masa lalu, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan antarbangsa hingga saat ini.
Dikutip dari buku Museum sebagai Sarana Diplomasi Budaya, Fitri Nuraini, 2015:112, museum ini secara rutin menyelenggarakan seminar, pameran, dan kegiatan budaya untuk memperingati warisan KAA.
Museum ini juga menjadi destinasi edukasi bagi pengunjung domestik dan internasional. Sejarah Museum Asia Afrika terus menginspirasi generasi muda untuk memahami pentingnya kerja sama internasional dan perjuangan kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Melalui berbagai programnya, museum ini menjaga semangat Bandung tetap hidup di tengah dinamika globalisasi.
Sejarah Museum Asia Afrika merupakan pengingat kuat akan pentingnya solidaritas antarbangsa dalam menghadapi tantangan global.
Museum ini tidak hanya menyimpan kenangan perjuangan bangsa Asia dan Afrika, tetapi juga menjadi jembatan untuk memperkuat hubungan internasional.
Sejarah Museum Asia Afrika adalah simbol nyata dari semangat kebersamaan yang terus relevan hingga saat ini. (Anggie)