Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Museum Biologi Yogyakarta dari Awal Berdiri hingga Perannya saat Ini
29 Desember 2024 11:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, museum ini menjadi pusat edukasi dan penelitian tentang flora, fauna, dan mikroorganisme.
Dikutip dari laman museum.biologi.ugm.ac.id, Pendirian Museum ini merupakan gagasan dari Prof. Drg. RG Indrayana (alm.) dan Prof. Ir. Moeso Soeryowinoto (alm.). Beliau berdua adalah tenaga pendidik Fakultas Biologi UGM.
Sejarah Museum Biologi Yogyakarta
Sejarah Museum Biologi Yogyakarta adalah perjalanan panjang yang dimulai dari inisiatif untuk memperkenalkan dan melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia.
Museum Biologi Yogyakarta adalah salah satu tempat penting di Indonesia yang memiliki peran besar dalam pendidikan dan penelitian mengenai keanekaragaman hayati.
Museum ini didirikan pada tahun 1995 di bawah naungan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan tujuan untuk menyajikan informasi tentang keanekaragaman spesies yang ada di Indonesia, khususnya di wilayah Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Awalnya, museum ini hanya berfokus pada koleksi benda-benda biologi, seperti contoh-contoh flora dan fauna yang dipelihara dalam kondisi yang memungkinkan pengunjung untuk mempelajari secara langsung.
Koleksi yang dimiliki oleh museum ini terus berkembang dari waktu ke waktu, mencakup berbagai spesimen tumbuhan, hewan, hingga mikroorganisme, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Sebagian besar koleksi ini disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi edukatif dan sebagai bahan penelitian ilmiah bagi para peneliti dan mahasiswa biologi.
Pada awal perkembangannya, Museum Biologi Yogyakarta belum begitu dikenal, namun dengan perkembangan fasilitas dan peningkatan kualitas koleksi.
Museum ini semakin menjadi salah satu destinasi pendidikan utama, terutama bagi kalangan pelajar dan masyarakat umum yang ingin mempelajari tentang biologi.
ADVERTISEMENT
Selain sebagai pusat edukasi, museum ini juga turut serta dalam upaya konservasi dengan menyimpan dan merawat berbagai spesies yang kini semakin langka.
Saat ini, Museum Biologi Yogyakarta memiliki peran yang sangat penting dalam menyebarkan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.
Museum ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat wisata edukatif, tetapi juga sebagai tempat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai keanekaragaman hayati dan pentingnya pelestarian lingkungan.
Sebagai lembaga yang bergerak di bidang pendidikan dan penelitian, museum ini menjadi jembatan antara pengetahuan ilmiah dan masyarakat luas. (Arf)