Sejarah Museum Nasional Indonesia berikut Profil Lengkapnya

Ilustrasi sejarah museum nasional indonesia. Sumber: pixabay

Museum Nasional Indonesia atau sebutan lainnya Museum Gajah merupakan salah satu museum yang berada di Jakarta Pusat. Sejarah Museum Nasional Indonesia bermula dari pembentukan sebuah lembaga kebudayaan di Batavia, tanggal 24 April 1778.

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, Museum Nasional Indonesia merupakan museum yang menyajikan informasi mengenai ilmu etnografi, arkeologi hingga geografi.

Museum Gajah ini juga menjadi museum yang pertama dan museum terbesar di kawasan Asia Tenggara yang sudah berdiri sejak zaman Belanda.

Sejarah Museum Nasional Indonesia

Ilustrasi sejarah museum nasional indonesia. Sumber: pixabay

Sejarah dari Museum Nasional Indonesia diawali dari berdirinya lembaga kebudayaan di Batavia yang bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen atau disingkat BG.

Lembaga kebudayaan tersebut bersifat independen yang memiliki tujuan memajukan penelitian ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang.

Bidang-bidang ilmu pengetahuan tersebut terdiri atas ilmu fisika, biologi, arkeologi, etnologi, sejarah hingga kesusastraan dan menerbitkan hasil penelitian.

Ketika pemerintahan Inggris berlangsung sejak tahun 1811 hingga 1816, Thomas Stamford memerintahkan pembentukkan gedung baru di jalan Majapahit Nomor 3 yang dijadikan museum dan ruang pertemuan Societeit de Harmonie.

Di tahun 1862 koleksi benda bersejarah terus bertambah jumlahnya hingga pemerintah Belanda membangun museum baru di lokasi yang masih bertahan hingga kini, yakni di Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 12 yang dahulu disebut dengan Koningsplein West.

Lembaga Kebudayaan Indonesia pada tanggal 1962 menyerahkan museum ini untuk pemerintah Republik Indonesia dan sejak saat itu, pengelolaan Museum Nasional Indonesia dilakukan di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Selanjutnya di tahun 2005, Museum ini dikelola oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dengan nama resminya Museum Nasional Republik Indonesia.

Profil Museum Nasional Indonesia

Profil Museum Nasional Indonesia dimulai dari dibangunnya kompleks di atas tanah dengan total luas 26.600 m2 dan memiliki dua gedung hingga saat ini. Museum ini dilengkapi dengan gedung penyimpanan untuk menjaga benda-benda budaya yang berharga.

Museum yang berdiri sejak tahun 1800-an ini menyimpan sekitar ratusan ribu lebih benda-benda yang memiliki nilai historis yang terdiri atas beberapa jenis koleksi dari berbagai jenis disiplin ilmu.

Selain digunakan untuk pameran dan menyimpan benda seni, museum ini juga dijadikan ruang konferensi, kantor, laboratorium hingga perpustakaan.

Demikian penjelasan mengenai sejarah Museum Nasional Indonesia berikut profil lengkapnya. (ARH)