Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Musik Jazz sebagai Aliran Musik Tertua di Dunia
13 Juni 2023 22:12 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah musik jazz sangatlah panjang. Sebuah aliran musik yang telah melampaui batas-batas waktu dan geografi ini, telah menggetarkan hati pendengar selama lebih dari satu abad.
ADVERTISEMENT
Menariknya, jazz dianggap sebagai aliran musik tertua yang masih terus berkembang hingga saat ini. Lantas, bagaimana sejarah musik jazz?
Sejarah Lahirnya Musik Jazz
Dalam perjalanan panjangnya, musik jazz telah menciptakan gelombang kejutan yang membawa pada sebuah perjalanan eksplorasi yang tak terlupakan.
Dikutip dari buku Apresiasi Seni: Seni Tari dan Seni Musik karya Yudhistira Ghalia Indonesia, sejarah musik jazz dimulai pada awal abad ke-20 Masehi dan berasal dari akar-akar musik Afrika dan Amerika .
Pertumbuhan jazz dipengaruhi oleh budaya yang kaya akan keberagaman, seperti musik Afro-Amerika, blues, ragtime, gospel, dan musik tradisional Amerika.
Seiring dengan perkembangan teknologi rekaman dan pertumbuhan kota-kota, seperti New Orleans, Chicago, dan New York, jazz mulai menyebar ke seluruh negeri dan menarik perhatian banyak pendengar.
ADVERTISEMENT
Tanda kelahiran jazz secara resmi ditandai oleh munculnya grup musik pertama yang dikenal sebagai "Original Dixieland Jass Band" pada tahun 1917. Grup tersebut merekam lagu-lagu jazz pertama yang diputar di banyak kafe dan saluran radio pada waktu itu.
Hal ini menandai awal dari apa yang akan menjadi semacam revolusi musik yang tak tertahankan.
Perkembangan Musik Jazz di Era Depresi
Pada tahun 1920-an, era jazz diidentifikasi dengan era Speakeasy dan Jazz Age. Musik jazz menjadi simbol pergolakan sosial dan kebebasan artistik.
Selama era depresi di tahun 1930-an, jazz menjadi cara untuk mengatasi kesulitan ekonomi dan menghadapi tantangan sosial. Pengaruh jazz juga terasa kuat dalam kehidupan malam di kota-kota besar.
ADVERTISEMENT
Louis Armstrong, Bix Beiderbecke, dan Duke Ellington adalah beberapa tokoh besar yang muncul pada waktu itu. Mereka membawa inovasi baru ke dunia musik jazz dan menciptakan identitas unik dalam bermusik.
Beberapa musisi lain, seperti Benny Goodman, Count Basie, dan Glenn Miller, juga berhasil menciptakan musik jazz yang enak didengar oleh banyak orang.
Perkembangan Musik Jazz Setelah Perang Dunia II
Setelah Perang Dunia II, musik jazz menjalani fase eksperimen yang menarik. Dalam upaya untuk memperluas batasan tradisional jazz, para musisi, seperti Charlie Parker, Dizzy Gillespie, dan Thelonious Monk, memperkenalkan gaya baru.
Gaya baru tersebut disebut Bebop yang mengubah lanskap jazz dengan harmoni yang kompleks, improvisasi yang lebih bebas, dan kecepatan yang luar biasa. Para musisi jazz lain juga mulai bereksperimen dengan unsur musik Latin, Afrika, dan Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pada tahun 1950-an, jazz melihat perkembangan lain yang disebut Cool Jazz. Era ini menunjukkan kecanggihan dan penemuan baru dalam harmoni dan pengaturan musik.
Tokoh-tokoh, seperti Miles Davis dan Dave Brubeck, menghidupkan jazz dengan pendekatan yang lebih santai dan pendekatan musik yang lebih rumit.
Selanjutnya, jazz memasuki era Avant-Garde pada tahun 1960-an dan 1970-an. Para musisi membuka jalan bagi aliran jazz yang lebih eksperimental dan menciptakan tantangan baru bagi para pendengar.
Beberapa musisi, seperti John Coltrane dan Ornette Colema, mengguncang tradisi jazz dengan penemuan harmoni yang lebih kompleks dan improvisasi yang lebih bebas.
Seiring berjalannya waktu, jazz terus mengalami evolusi dan menyerap pengaruh dari berbagai aliran musik lainnya, seperti funk, rock, pop, dan elektronik.
ADVERTISEMENT
Itulah sejarah musik jazz sebagai aliran musik tertua, yang masih terus berkembang hingga saat ini.