Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Organisasi Militer di Masa Pendudukan Jepang Tahun 1940-an
4 Februari 2024 21:17 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh organisasi militer bentukan Jepang adalah Heiho yang berdiri pada bulan April 1943. Heiho merupakan pasukan pembantu prajurit Jepang yang ditempatkan langsung dalam organisasi kemiliteran Jepang.
Sejarah Organisasi Militer di Masa Pendudukan Jepang
Sejarah organisasi militer di masa pendudukan Jepang merupakan kisah yang melekat dalam masa lalu bangsa Indonesia. Pada masa itu, Jepang adalah bangsa yang menjajah Indonesia setelah bangsa Belanda.
Ketika datang ke Indonesia, Jepang seolah membawa angin segar dengan propaganda Gerakan 3A (Jepang Pelindung Asia, Jepang Cahaya Asia, dan Jepang Pemimpin Asia). Pada masa itu, Indonesia sudah ingin merdeka dari penjajahan Belanda.
Namun, propaganda Gerakan 3A ternyata tidak sejalan dengan kenyataannya. Jepang justru memanfaatkan potensi rakyat Indonesia untuk menguatkan posisinya yang saat itu semakin terancam oleh pasukan sekutu.
ADVERTISEMENT
Jepang kemudian membentuk sejumlah organisasi militer di Indonesia. Empat di antaranya adalah Heiho, Keibodan, PETA, dan Seinendan.
Berikut penjelasan ringkasnya mengenai organisasi Heiho, Keibodan, PETA, dan Seinendan pada masa pendudukan Jepang di Indonesia.
1. Heiho
Heiho merupakan organisasi militer bentukan Jepang yang didirikan pada April 1943. Dikutip dari buku Sejarah untuk SMP dan MTs VIII, Soeyono dan Sudarini (2008: 114) para anggota Heiho mendapat pendidikan militer yang keras.
Tujuan kerasnya pendidikan tersebut adalah agar memiliki keahlian dalam persenjataan, artileri medan, pengemudi di medan tempur, dan sebagainya. Heiho itu sendiri merupakan pasukan pembantu prajurit Jepang.
2. Keibodan
Selain Heiho, Jepang juga membentuk Keibodan pada 29 April 1943. Dikutip dari buku yang sama, Soeyono dan Sudarini (2008: 114), Keibodan bertugas membantu polisi dalam menjaga lalu lintas, pengamanan desa, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Anggota Keibodan rata-rata dalam rentang usia 20 – 35 tahun. Kemudian, mengalami perubahan menjadi rentang usia 26 – 35 tahun.
3. PETA
PETA (Pembela Tanah Air) juga termasuk organisasi militer bentukan Jepang. Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX, Sukmayani, dkk. (2008: 29), PETA didirikan pada tanggal 3 Oktober 1945.
Pembentukan PETA juga sesuai dengan tuntutan perang yang semakin mendesak. Bersamaan dengan pembentukan PETA di Pulau Jawa, Tentara Sukarela (Giyugun) juga dibentuk di Pulau Sumatera.
4. Seinendan
Seinendan merupakan organisasi semi militer bentukan Jepang yang berdiri pada 9 Maret 1943. Organisasi tersebut terdiri dari barisan pemuda yang dipersiapkan untuk membantu militer Jepang menghadapi Sekutu.
Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui bahwa penyebab panjangnya kisah sejarah organisasi militer di masa pendudukan Jepang, yaitu Jepang membentuk banyak organisasi di Indonesia. Empat di antaranya adalah Heiho, Keibodan, PETA, dan Seinendan. (AA)
ADVERTISEMENT