Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Pantheon, Simbol Kejayaan Arsitektur Romawi Kuno
30 Januari 2025 17:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah Pantheon adalah informasi yang manarik bagi wisatawan Berbicara tentang keajaiban arsitektur kuno, Pantheon di Roma adalah salah satu karya yang tak lekang oleh waktu.
ADVERTISEMENT
Bangunan ini berdiri megah di tengah hiruk-pikuk ibu kota Italia dan menjadi sebuah monumen saksi bisu dari kejayaan Romawi Kuno. Desain bangunan ini menggabungkan kemegahan arsitektur dengan teknologi konstruksi yang melampaui zamannya.
Sejarah Pantheon
Terdapat berbagai hal menarik dalam sejarah Pantheon. Inilah sejarah Pantheon, yang merupakan simbol kejayaan arsitektur Romawi kuno berdasarkan situs web britannica dan history.
Pantheon di Roma berdiri sebagai bukti kecerdikan arsitektur Romawi kuno. Bangunan ini awalnya dibangun atas perintah Marcus Agrippa pada masa pemerintahan Kaisar Augustus.
Pembangunan ini dilakukan pada 27 SM sampai 14 M. Namun bangunan awal tersebut hancur, yang menyebabkan pembangunan kembali di bawah pemerintahan Kaisar Hadrian sekitar tahun 118–125 M.
Istilah "Pantheon" berasal dari kata Yunani "pan" yang artinya semua dan "theos" yang artinya dewa. Pendirian bagunan ini menunjukkan dedikasi Romawi Kuno kepada semua dewa.
ADVERTISEMENT
Pantheon menggunakan bahan-bahan seperti granit dari Mesir, yang diangkut dari jarak jauh. Penggunaan beton Romawi (opus caementicium) dan teknik inovatif lainnya menjadikan bangunan ini mampu bertahan selama lebih dari 1.900 tahun.
Fitur bangunan yang paling luar biasa adalah kubahnya yang besar. Kubah ini yang tetap menjadi kubah beton bertulang terbesar di dunia.
Terdapat oculus di puncak kubah. Oculus adalah bukaan melingkar selebar 27 kaki yang menerangi bagian dalam dan melambangkan hubungan antara kuil dan surga.
Selama berabad-abad, Pantheon telah menjalankan berbagai peran, termasuk perubahannya menjadi gereja Kristen pada tahun 609 M. yang dikenal sebagai Basilika St. Mary dan para Martir.
Penggunaan Pantheon secara terus-menerus telah berkontribusi pada pelestariannya yang luar biasa. Keindahan desain bangunan ini tetap menjadi inspirasi hingga saat ini.
ADVERTISEMENT