Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Paskibraka Indonesia yang Menarik untuk Diketahui
17 Agustus 2024 8:54 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Paskibraka atau Pasukan Pengibar Bendera Pusaka merupakan pasukan yang bertugas mengibarkan duplikat bendera pusaka saat upacara peringatan kemerdekaan RI. Sejarah paskibraka Indonesia berawal dari gagasan Mayor Husein Mutahar di tahun 1946.
ADVERTISEMENT
Pasukan pengibar bendera tersebut berada di 3 tingkat di Indonesia, yaitu tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten. Anggotanya berasal dari pelajar SMA sederajat yang berada di kelas 1/2, tetapi sebelum itu ada sejarah menarik terkait Paskibraka.
Dikutip dari buku Derap Langkah karya Umi Safitri dan Ratna Kusuma Dewi, di bawah ini sejarah lengkap terkait Paskibraka Indonesia.
Sejarah Paskibraka Indonesia
Sejarah Paskibraka Indonesia berawal dari gagasan Mayor Husein Mutahar pada tahun 1946. Gagasan tersebut muncul beberapa hari menjelang peringatan proklamasi kemerdekaan RI yang pertama.
Pada waktu itu, Presiden Soekarno memberi tugas pada Mayor Husein Mutahar sebagai ajudannya untuk mempersiapkan persiapan upacara proklamasi. Mayor Husein Mutahar harus mempersiapkan upacara proklamasi kemerdekaan RI di tanggal 17 Agustus 1946 di Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Pada momen itulah muncul gagasan terkait pengibaran bendera yang dilakukan oleh pemuda seluruh penjuru tanah air. Mengingat para pemuda Indonesia merupakan generasi penerus perjuangan pahlawan bangsa Indonesia.
Sayangnya gagasan tersebut tidak bisa terlaksana sempurna karena waktu yang cenderung singkat. Hingga akhirnya Mayor Husein Mutahar menghadirkan lima pemuda yang terdiri dari tiga putra dan dua putri sebagai pasukan Paskibraka.
Lima pemuda tersebut berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia, hanya saja sedang berada di Yogyakarta. Selain itu, pengambilan lima orang pemuda melambangkan Pancasila, kemudian cara tersebut terus dilakukan di Yogyakarta saat proklamasi hingga tahun 1949.
Ketika ibukota kembali ke Jakarta tahun 1950, terjadi perubahan terkait kebijakan paskibraka. Mengingat Mayor Husein Mutahar tidak lagi menangani dan mempersilakan pengibaran bendera pusaka.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan pengibaran pusaka saat proklamasi kemerdekaan tetap terlaksana, di mana anggota paskibraka diambil dari pelajar dan mahasiswa yang berada di Jakarta. Kemudian di tahun 1967, Husein Mutahar kembali dipanggil presiden untuk menangani masalah pengibaran bendera.
Hingga akhirnya terbentuk tiga kelompok formasi pengibar bendera yang terdiri dari pasukan pemandu, inti, dan pengawal. Total keseluruhan Paskibraka adalah 17-8-45 sesuai tanggal proklamasi kemerdekaan RI.
Sejarah Paskibraka memang sangat panjang, sayangnya tidak semua orang mengetahui hal tersebut.(DSI)