Sejarah Patung Dirgantara Pancoran dan Asal Usulnya Lengkap

Ilustrasi sejarah patung dirgantara, sumber foto: Tom Fisk by pexels.com

Apakah kamu tahu sejarah patung dirgantara yang ada di Pancoran Jakarta? Lalu apa nama asli patung Dirgantara tersebut berdasarkan asal usulnya?

Jika belum tahu, maka kamu sudah berada dalam penjelasan yang tepat. Karena dalam penjelasan kali ini kamu bisa mengetahui asal usul hingga sejarah dari patung dirgantara Pancoran.

Pada dasarnya, patung dirgantara berada di kawasan Pancoran Jakarta Selatan dan sering dikenal sebagai patung Pancoran.

Mengenal Patung Dirgantara

Ilustrasi sejarah patung dirgantara, sumber foto: Tom Fisk by pexels.com

Dikutip dari Buku Explore Sejarah Indonesia Jilid 3 untuk SMA/MA Kelas XII karya Dr. Abdurakhman, S.S., M.Hum, Friska Indah Kartika, S.Hum dan Arif Pradono, S.S, berikut ini terdapat sejarah patung dirgantara Pancoran dan asal usul lengkap.

Patung yang sering disebut dengan patung Pancoran ini memiliki nama asli patung dirgantara. Tinggi patung ini mencapai 11 Meter dan dibuat dari bahan perunggu dengan bobot mencapai 11 ton.

Pada awalnya, patung ini hanya berfungsi sebagai gerbang menuju Bandara Halim Perdanakusuma. Kemudian, Presiden Soekarno menyatakan bahwa pembuatan patung dirgantara bertujuan untuk menghormati para pahlawan penerbang Indonesia.

Patung dirgantara sendiri berupa manusia angkasa yang menggambar semangat keberanian bangsa Indonesia untuk menjelajah angkasa.

Sejarah Patung Dirgantara

Peristiwa Gerakan 30 September 1965 mewarnai sejarah dari patung dirgantara. Saat patung dalam proses pembuatan, terjadilah peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang mengakibatkan proses pembuatan patung tertunda.

Kemudian pembuatannya baru dilanjutkan kembali pada tahun 1967. Patung dirgantara ini berkaitan erat dengan kunjungan besar presiden Soekarno tentang dunia kedirgantaraan Indonesia.

Visi ini dikemukakan oleh Presiden Soekarno dalam pidatonya pada hari penerbangan Nasional 9 April 1962. Dan memang sejak selesainya perang kemerdekaan, presiden Soekarno memang ingin membangun industri nasional.

Memasuki tahun 1970, presiden Soekarno dua kali melakukan peninjauan langsung pemasangan Patung Dirgantara. Pada Mei 1970, presiden Soekarno direncanakan akan melakukan pembersihan yang ketiga kali.

Namun, rencana tersebut harus dibatalkan karena kondisi kesehatan beliau yang terus menurun. Bahkan, Presiden Soekarno tidak pernah melihat hasil akhir dari Patung Dirgantara karena beliau wafat pada 21 Juni 1970.

Itulah sejarah patung dirgantara Pancoran dan asal usulnya yang bisa kamu ketahui. Bahkan kamu bisa mengetahui secara lebih dalam tentang patung tersebut dan peristiwa yang mengakibatkan pembangunannya terpaksa berhenti. (DSI)