Konten dari Pengguna

Sejarah Pegunungan Himalaya, Pegunungan Tertinggi di Dunia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
22 Februari 2025 19:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Pegunungan Himalaya, Unsplash/Andreas Gäbler
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Pegunungan Himalaya, Unsplash/Andreas Gäbler
ADVERTISEMENT
Sejarah Pegunungan Himalaya bermula dari proses alam yang luar biasa. Himalaya bukan hanya tentang geologi tetapi juga memiliki kisah panjang dalam budaya, kepercayaan, dan kehidupan manusia di sekitarnya
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs newworldencyclopedia.org, Pegunungan Himalaya adalah pegunungan tertinggi di dunia dan sering disebut sebagai ‘atap dunia’. Himalaya membentuk busur yang mencakup jarak 2.400 kilometer.
Pegunungan ini juga merupakan rumah bagi puncak-puncak tertinggi dunia, termasuk Gunung Everest. Pegunungan Himalaya diketahui membentang melintasi 6 negara, yakni Cina, India, Bhutan, Nepal, Pakistan, dan Afghanistan.

Sejarah Pegunungan Himalaya

Ilustrasi Sejarah Pegunungan Himalaya, Unsplash/Eugene Ga
Dikutip dari situs newworldencyclopedia.org dan ultimatekilimanjaro.com, dalam sejarah Pegunungan Himalaya, Pegunungan Himalaya termasuk jajaran pegunungan termuda di Bumi.
Istilah ‘Himalaya’ berasal dari kata Sanskerta, yakni ‘Hima’ dan ‘Alaya’ yang jika digabungkan berarti tempat tinggal bersalju. Nama ini secara tepat menggambarkan jajaran pegunungan luas di Asia yang selalu tertutup salju dan es di dataran tinggi.
Dalam sejarah Pegunungan Himalaya, menurut teori tektonik lempeng modern, pembentukan Pegunungan Himalaya merupakan hasil dari tumbukan benua atau orogeni di sepanjang batas konvergen antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia.
ADVERTISEMENT
Tumbukan itu dimulai pada periode Cretaceous Atas sekitar 70 juta tahun yang lalu ketika lempeng Indo-Australia yang bergerak ke utara bertabrakan dengan lempeng Eurasia.
Sekitar 50 juta tahun yang lalu, lempeng Indo-Australia bergerak cepat menutup sepenuhnya Samudera Tethys, yang keberadaannya telah ditentukan oleh batuan sedimen yang mengendap di dasar laut dan gunung berapi yang membatasi tepiannya.
Karena sedimen ini ringan, maka kemudian hancur menjadi jajaran pegunungan daripada tenggelam ke dasar. lempeng Indo-Australia terus didorong secara horizontal di bawah dataran tinggi Tibet yang memaksa dataran tinggi itu bergerak ke atas.
Dataran tinggi Arakan Yoma di Myanmar dan Kepulauan Andaman serta Nicobar di Teluk Benggala juga terbentuk akibat tabrakan ini.
Pegunungan Himalaya adalah pegunungan lipatan yang terbentuk ketika lempeng tektonik bergerak dan tepiannya retak saat saling terdorong sehingga mengakibatkan lipatan kerak bumi.
ADVERTISEMENT
Sejarah Pegunungan Himalaya membuktikan bahwa pegunungan ini bukan sekadar bentang alam yang megah tetapi juga memiliki pengaruh besar terhadap peradaban, budaya, dan eksplorasi manusia. (Mey)