Sejarah Pembangunan Piramida Mesir dan Proses Pendiriannya

Ilustrasi pembangunan piramida mesir. Sumber: Mouad Mabrouk/pexels.com

Piramida Mesir adalah tempat bersejarah yang populer di kalangan masyarakat dunia, sehingga banyak wisatawan datang mengunjunginya. Pembangunan Piramida Mesir dilakukan sekitar 2600-2500 Sebelum Masehi.

Wijaya dalam Piramida: Peninggalan Karya Seni Dunia dari Wilayah Barat Hingga Timur menceritakan bahwa Piramida Mesir difungsikan sebagai makam para Raja Firaun.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai sejarah pembangunan Piramida Mesir, simak selengkapnya di artikel berikut ini.

Sejarah Pembangunan Piramida Mesir

Ilustrasi pembangunan piramida mesir. Sumber: David McEachan/pexels.com

Sejarah pembangunan Piramida Mesir berlangsung dari tahun 2600 hingga 2500 Sebelum Masehi. Adapun urutan sejarah pembangunan Piramida Mesir adalah:

1. Piramida Bertingkat

Sejarah pembangunan Piramida Mesir bermula dari Piramida bertingkat. Sebelumnya, makam raja Mesir berbentuk gundukan bangku yang dinamakan mastaba.

2. Piramida dengan Sisi Mulus

Pada masa pemerintahan Raja Snefru dari Dinasti Keempat melakukan pergantian bentuk Piramida. Di masa tersebut, dibangun Piramida berundak yang diisi batu, serta ditutup menggunakan selubung batu kapur. Selain itu, konstruksinya mempunyai sisi yang mulus.

3. Piramida Agung Khufu

Piramida Agung Khufu menjadi Piramida terbesar dan terkenal yang berada di Giza. Bangunan tersebut dibangun pada masa pemerintahan putra Snefru yang bernama Khufu atau Cheops.

Pada awalnya, ketinggian Piramida Mesir ini adalah 481 kaki. Namun, kemudian mengalami penyusutan menjadi 450 kaki.

Proses Pembangunan Piramida Mesir

Proses pembangunan Piramida Mesir ini memiliki berbagai spekulasi. Salah satu kisah pembangunan Piramida Mesir adalah anggapan bahwa orang Mesir mempunyai peralatan tembaga, seperti gergaji, bor, serta pahat yang dipakai untuk memotong batuan lunak.

Di sisi lain, granit keras di dinding ruang pemakaman serta selubung luarnya bisa menimbulkan proses pembangunan sulit. Oleh sebab itu, para pekerja menggunakan bubuk abrasif, misalnya pasir dengan bantuan gergaji serta bor.

Dalam proses pembangunan Piramida Mesir, pekerja juga perlu memahami seputar astronomi untuk mengarahkannya menuju mata angin serta parit yang berisi air untuk meratakan sekelilingnya.

Bukan hanya itu, lukisan makam patung kolosal menunjukkan bahwa balok-balok batu besar dipindah menggunakan kereta luncur di atas tanah.

Demikian sederet informasi mengenai pembangunan Piramida Mesir. [ENF]