Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Pemberontakan Permesta beserta Latar Belakangnya
2 September 2023 20:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah pemberontakan Permesta tercatat sebagai pemberontakan yang dilakukan setelah Belanda mengakui Indonesia sebagai negara yang berdaulat. Sayangnya tidak semua masyarakat Indonesia mengetahui sejarah lengkap dari pemberontakan ini.
ADVERTISEMENT
Permesta sendiri adalah singkatan dari Perjuangan Rakyat Semesta. Pemberontakan ini terjadi pada tahun 1957 karena berbagai macam penyebab.
Dikutip dari buku Indonesiaku!, Sebentuk Manikam Untukmu karya Ayu Hermawan, berikut penjelasan tentang sejarah lengkap pemberontakan Permesta.
Sejarah Pemberontakan Permesta
Berdasarkan sejarah pemberontakan Permesta, pemberontakan ini terjadi setelah Belanda mengakui kedaulatan Indonesia. Permesta sendiri merupakan singkatan dari Gerakan Piagam Perjuangan Semesta Alam.
Permesta merupakan gerakan pemberontakan yang dideklarasikan oleh para mileter dan warga sipil yang berada di wilayah Indonesia Timur. Gerakan ini terjadi karena ketidakpuasan terhadap kondisi ekonomi di Indonesia pada waktu itu.
Pada masa itu, pemerintah pusat menguasai perdagangan kopra. Ini merupakan penghasilan utama ekonomi masyarakat Sulawesi Utara. Hal ini tentu saja membuat ekonomi Sulawesi Utara melemah dan penghasilan penduduk menurun.
ADVERTISEMENT
Di Sulawesi Utara sendiri, Permesta dipimpin oleh Letnan Kolonel Ventje Sumual yang semula menjabat sebagai KSAD PPRI/Permesta. Pada tahun 1958, pusat kegiatan Permesta dipusatkan di wilayah Manado.
Sejumlah literatur menjelaskan bahwa gerakan Permesta tidak murni gerakan militer dan sipil setempat. Justru gerakan ini didukung oleh Amerika Serikat.
Kemudian diketahui pula pesawat-pesawat yang digunakan oleh pemberontak yang dipiloti oleh pilot-pilot Taiwan, Amerika, Filipina. Hal ini tentu semakin memperkuat anggapan bahwa Permesta tidak jalan sendirian, melainkan dengan bantuan orang-orang asing.
Apalagi ada pesawat udara yang dikemudikan oleh Allan L. Pope, seorang warga negara Amerika Serikat yang jatuh. Pesawat ini jatuh di Ambon pada tanggal 18 Mei 1958 karena tertembak.
ADVERTISEMENT
Pemberontakan Permesta ini akhirnya bisa dilumpuhkan pada pertengahan tahun 1961. Tetapi sebelum berhasil ditumpas, peristiwa ini sempat memorak-porandakan Sulawesi Utara.
Pemberontakan Permesta ini juga membuat beberapa orang di Sulawesi Utara menjadi kehilangan kontak dengan anggota keluarganya. Bahkan ada beberapa yang terpisah total dengan sanak saudara hingga kehilangan jejak tanpa saling tahu kabar berita masing-masing.
Dapat disimpulkan bahwa sejarah Pemberontakan Permesta terjadi karena adanya bentuk ketidakseimbangan ekonomi antar pulau. Bentuk ketidakseimbangan ini juga terjadi karena bantuan dari orang-orang asing yang terjadi di Sulawesi Utara. (DSI)