Sejarah Pemberontakan PKI Madiun 1948 yang Dipimpin Muso

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
30 Desember 2023 19:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi pemberontakan PKI di Madiun (Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi pemberontakan PKI di Madiun (Unsplash)
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1948, terjadi peristiwa penting yang dikenal sebagai Pemberontakan PKI Madiun yang dipimpin oleh Muso, sehingga mengguncang stabilitas politik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sejarah Pemberontakan PKI Madiun 1948 kemudian muncul sebagai peristiwa yang mencerminkan dinamika politik di masa awal kemerdekaan Republik Indonesia.

Sejarah Pemberontakan PKI Madiun 1948

ilustrasi pemberontakan PKI di Madiun (Unsplash)
Dikutip dari situs sumbarprov.go.id, selain partai komunis dari Tiongkok dan Uni Soviet, PKI merupakan partai komunis terbesar di dunia.
Selain itu, PKI mengendalikan gerakan serikat buruh yang beranggotakan 3,5 juta orang serta Barisan Tani Indonesia yang memiliki 9 juta anggota.
Partai ini awalnya dibentuk oleh tokoh sosialis Belanda, Henk Sneevliet, pada tahun 1914, dengan nama Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV) atau Persatuan Sosial Demokrat Hindia Belanda.
Berikut ini berbagai aspek penting dari sejarah pemberontakan PKI yang terjadi di Madiun pada 1948:

1. Latar Belakang Pemberontakan

Pada tahun 1948, terjadi kejatuhan Kabinet Amir Syarifuddin, yang dipicu oleh kesepakatan Perjanjian Renville yang merugikan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pasca jatuh, kemudian Amir Syarifudin memunculkan Front Demokrasi Rakyat (FDR) yang bekerja sama dengan PKI.
Amir Syarifuddin dan Muso kemudian bekerjasama karena memiliki kedekatan dalam menyebarkan ideologi komunisme.

2. Tujuan Pemberontakan

Pemberontakan PKI Madiun ini sendiri ini bertujuan untuk membentuk negara Republik Indonesia Soviet dan mengganti dasar negara Pancasila dengan ideologi komunisme.

3. Waktu Pemberontakan

Pada tanggal 18 September 1948, FDR berhasil menguasai tempat-tempat strategis seperti kantor pemerintahan, pusat telepon, dan markas militer di Madiun.
Dalam pertempuran ini, dua perwira tewas dan empat lainnya terluka, dan sebagian besar kota Madiun berada di bawah kendali pemberontak.

4. Akhir Pemberontakan

Sebagian pemimpin FDR ternyata tidak sejalan dengan arah gerakan Musso dan bersedia berdamai dengan pemerintah.
Nemun, Pemerintah justru memanfaatkan situasi ini untuk mengeliminasi pengaruh sayap kiri di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Soekarno memerintahkan pasukan Siliwangi untuk mengendalikan Madiun, yang mengakibatkan FDR/PKI melarikan diri ke pegunungan.
Setelah serangkaian penangkapan, Musso tewas pada 31 Oktober 1948, disusul dengan penangkapan pemimpin lainnya seperti Amir Syarifudin, Maruto, dan Djoko Sujono.
Para Pemimpin FDR dan PKI yang terlibat peristiwa ini kemudian dieksekusi pada 19 Desember 1948.
Sejarah Pemberontakan PKI Madiun 1948 tidak hanya merupakan titik kejatuhan gerakan komunis di Indonesia, tetapi juga menjadi catatan penting dalam sejarah politik Indonesia yang menunjukkan pertarungan ideologi yang krusial pada masa itu.