Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Penaklukan Konstantinopel oleh Turki Usmani
11 Juni 2024 21:04 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hingga pada akhirnya, Konstantinopel justru berhasil jatuh ke tangan pasukan Turki Usmani. Simak pembahasan selengkapnya melalui artikel tentang sejarah penaklukan Konstantinopel berikut ini.
Sejarah Penaklukan Konstantinopel
Konstantinopel terletak di tepi Laut Marmora dan dekat dengan Selat Bosporus. Hal ini menjadikan Konstantinopel menjadi kota transit rempah-rempah untuk kapal dagang jalur Asia ke Eropa.
Dalam buku 1453: Detik-Detik Jatuhnya Konstantinopel ke Tangan Muslim karya oleh Roger Crowley, dituliskan bahwa Konstantinopel dikenal sebagai pusat dunia Barat sekaligus menjadi pertahanan Kristen terhadap Islam selama lebih dari 1.000 tahun.
Selama itu pula, Konstantinopel selalu dihadapkan pada berbagai rintangan, tapi selalu berhasil menyelamatkan diri dari berbagai ancaman yang muncul.
Hingga akhirnya Sultan Mehmet II atau Sultan Usmani memulai pertempuran. Sultan yang dikenal dengan nama Muhammad Al-Fatih itu masih berusia 21 tahun saat berhasil membobol pertahanan kota di Konstantinopel.
ADVERTISEMENT
Dia membekali diri dengan senjata baru dan canggih, kemudian memimpin sebanyak 80.000 pasukan muslim untuk menyerang Konstantinopel pada April 1453.
Di lain sisi, Kaisar Byzantium ke-57 sebagai pimpinan Konstantin XI memimpin sebanyak 8.000 pasukan Kristen. Peperangan itu terjadi dalam kurun waktu 55 hari.
Sebagai hasilnya, Konstantin XI sebagai raja Konstantinopel terbunuh saat Romawi Timur jatuh ke tangan Turki Usmani dan secara resmi kalah pada 29 Mei 1453.
Takluknya Konstantinopel membuat kondisi perdagangan Eropa menjadi berantakan. Kekalahan itu juga menyebabkan putusnya jalur perdagangan Eropa dan Asia.
Setelah kalah dari Turki Usmani, Konstantinopel dipersulit dengan berbagai peraturan mengenai perdagangan rempah di Eropa. Faktor ini pula yang kemudian menjadi salah satu penyebab bangsa Barat mulai datang dan menjajah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain Konstantinopel, Sultan Mehmet II juga berhasil menguasai daerah lain di Eropa, seperti Athena, Mora, Serbia, Bosnia, dan pulau di sekitar Yunani dan Italia.
Takluknya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani mengakibatkan penyebaran agama Islam terus meluas di Eropa pada tahun 1456 - 1480.
Demikian adalah penjelasan mengenai sejarah penaklukan Konstantinopel ke tangan Turki Usmani. (SP)