Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Peradaban Mesir beserta Periode Perkembangannya
18 Maret 2024 22:03 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mesir dikenal sebagai peradaban kuno besar di kawasan timur laut Benua Afrika dan mempunyai pusat di hilir Sungai Nil. Sejarah peradaban Mesir ini telah dimulai sejak masa pradinasti.
ADVERTISEMENT
Umar dalam Mesopotamia dan Mesir Kuno: Awal Peradaban Dunia menyebutkan bahwa bangsa Mesir Kuno mulai menempati wilayah lembah Sungai Nil sekitar tahun 5000-525 Sebelum Masehi.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai sejarah peradaban Mesir, simak selengkapnya di artikel ini.
Sejarah Peradaban Mesir
Nah, peradaban Mesir ini terbagi menjadi beberapa periode. Adapun periode perkembangan peradaban Mesir adalah:
1. Masa Pradinasti
Sejarah peradaban Mesir dimulai dari masa pradinasti. Kala itu, iklim di kawasan Mesir cenderung sangat subur dibandingkan sekarang. Selain itu, sebagian kawasan Mesir juga dikelilingi oleh sabana berhutan.
ADVERTISEMENT
Memasuki tahun 5500 SM, suku-suku kecil yang tinggal di lembah Sungai Nil juga mengalami perkembangan peradaban. Mereka bukan hanya berburu, tetapi juga beternak dan bertani.
2. Masa Dinasti Awal Peradaban Mesir Kuno
Pada masa Dinasti Awal atau sekitar 3150 SM, Raja Firaun I mulai memperkuat kekuasaannya terhadap kawasan Mesir hilir dengan cara membangun ibu kota di Memphis.
Adapun tanda periode Dinasti Awal ini adalah keberadaan makam atau mastaba yang cenderung rumit serta terdapat struktur kultus kamar mayat di Abydos.
3. Kerajaan Lama Mesir Kuno
Peradaban Mesir Kuno berikutnya adalah di masa Kerajaan Lama. Di periode ini, terjadi perkembangan seni, arsitektur, serta teknologi. Selain itu, pertanian pun juga semakin produktif, sehingga juga turut berdampak terhadap perkembangan ekonomi.
Bukan hanya itu, di masa ini juga terjadi pembangunan proyek kolosal yang besar, seperti Piramida.
ADVERTISEMENT
4. Masa Menengah Pertama
Peradaban Mesir berikutnya adalah masa menengah pertama. Di masa ini, terjadi sengketa politik, hingga kekurangan pangan. Hal itu terjadi usai runtuhnya pemerintahan pusat Mesir.
Meskipun demikian, pemimpin lokal yang tidak memiliki utang upeti terhadap Firaun pun memanfaatkan kebebasannya guna mengembangkan kebudayaan.
5. Kerajaan Pertengahan
Di masa Kerajaan Pertengahan, Firaun mampu memulihkan kondisi negara, sehingga lebih stabil. hal ini juga berdampak terhadap perkembangan sastra, seni, ingga pembangunan monumen.
6. Masa Menengah Kedua dan Hyksos
Memasuki tahun 1650 Sebelum Masehi, Kerajaan Pertengahan mengalami kemunduran. Hal ini membuat Kota Avaris diambil alih oleh imigran Asia, lalu Firaun diminta mundur ke Thebes.
Penguasa asing (Hyksos) pun mulai meniru gaya pemerintahan Mesir sekaligus menganggap diri mereka sebagai Firaun.
7. Kerajaan Baru
Peradaban Mesir Kuno selanjutnya adalah di masa Kerajaan Baru. Di masa ini, Mesir kembali dibawah kekuasaan Firaun-firaun dan mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Di masa ini, juga terjadi pembangunan besar. Sayangnya, pada 1350 SM, Kerajaan Baru ini mulai terancam saat Amenhotep IV naik takhta.
8. Masa Menengah Ketiga
Pada masa Menengah Ketiga, masyarakat Libya mulai menetap di kawasan delta bagian barat. Selain itu, kepala sukunya juga turut meningkatkan otonomi daerah.
Di sisi lain, pangeran Libya mulai mengambil alih kawasan delta di bawah kepemimpinan Shoshenq I dan mendirikan Dinasti Bubastite. Di masa ini, martabat Mesir Kuno mengalami penurunan.
9. Masa Akhir Peradaban
Pada masa ini, pemerintahan Mesir dipegang oleh raja-raja Sais dan mulai emngalami kebangkitan dari segi kebudayaan maupun ekonomi. Sayangnya, memasuki tahun 525 SM, Mesir diambil alih oleh bangsa Persia.
Kekuasaan Persia ini berakhir tahun 402 SM, sehingga tergolong singkat dan dianggap sebagai Dinasti Mesir ke-27.
ADVERTISEMENT
10. Kekuasaan Dinasti Ptolemeus
Peradaban Mesir yang terakhir adalah di bawah kekuasaan Dinasti Ptolemeus. Dinasti ini berdiri dengan ibu kota Iskandariyah. Pemimpin dinasti ini memanfaatkan tradisi lokal agar masyarakat tetap setia.
Selain itu, mereka juga melakukan pembangunan dengan gaya Mesir, menggambarkan diri sebagai Firaun, hingga mendukung kultus tradisional.
Demikian sederet informasi mengenai sejarah peradaban Mesir. [ENF]