Konten dari Pengguna

Sejarah Perang Menteng Lengkap dengan Dampaknya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
13 Oktober 2023 19:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah perang menteng, sumber foto: Jess Loiterton by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah perang menteng, sumber foto: Jess Loiterton by pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah Perang Menteng berkaitan erat dengan perjuangan kesultanan Palembang dalam mempertahankan kekuasaannya yang berusaha direbut oleh Inggris dan Belanda. Perang Menteng sendiri merupakan perang untuk mengusir orang-orang Belanda di bawah pimpinan Herman Warner Muntinghe.
ADVERTISEMENT
Perang Menteng ini terjadi di Palembang pada 12 Juni 1819 di bawah pimpinan Sultan Mahmud Badaruddin II. Terjadinya perang Menteng karena keinginan Belanda maupun Inggris untuk menguasai Kesultanan Palembang.
Dikutip dari Buku Konflik Politik Kesultanan Palembang Darussalam Tahun 1803-1821 karya Ravico, M.Hum, Dr. Endang Rochmiatub, M.Hum, berikut sejarah lengkap dari Perang Menteng.

Sejarah Perang Menteng

Ilustrasi sejarah perang menteng, sumber foto: Pongrattanak by pexels.com
Sejarah perang Menteng berkaitan erat dengan Kesultanan Palembang yang ingin mempertahankan kekuasaannya yang berusaha direbut Belanda. Perang Menteng adalah peristiwa penyerangan Kesultanan Palembang oleh pasukan Hindia Belanda pada tahun 1919.
Belanda yang ikut campur dalam urusan dalam negeri Kesultanan Palembang membuat Sultan Mahmud Badaruddin II geram dan melakukan penyerangan. Penyerangan ini dilakukan Sultan Mahmud Badaruddin II sebagai raja Kesultanan Palembang untuk mengusir Belanda.
ADVERTISEMENT
Perang ini terjadi pada 12 Juni 1819 dan memakan banyak korban dari pihak Belanda. Sekitar 200 prajurit Belanda dikirim untuk menyerang pertahanan Kesultanan Palembang di Kuto Besak.
Pertempuran terus berlanjut hingga esok hari, namun Kesultanan Palembang masih sulit ditembus. Hingga akhirnya Muntinghe sebagai pasukan dari Belanda kembali ke Batavia dengan kekalahan.
Hal ini tentu membuat Belanda tidak terima dan melakukan diskusi dengan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Van Der Capellen. Hasilnya Belanda akan melakukan serangan balik pada 21 Oktober 1819 dengan kekuatan berlipat ganda.
Pertempuran kedua yang terjadi di Sungai Musi ini berakhir dengan kekalahan Belanda. Hingga pada 24 Juni 1821 dini hari, tiba-tiba Belanda memberikan serangan yang membuat Palembang mengalami kekalahan
ADVERTISEMENT

Dampak Perang Menteng

Perang Menteng memberikan dampak yang begitu besar bagi Belanda dan juga Kesultanan Palembang. Sekitar 101 orang dari pihak Belanda tewas dalam Perang Menteng.
Sedangkan Sultan Mahmud Badaruddin II bersama keluarganya, termasuk Sultan Ahmad Najamuddin III dibawa ke Batavia. Sampai akhirnya mereka diasingkan ke Ternate pada 3 Juli 1821 hingga akhir hayatnya.
Meski sempat beberapa kali mengalami kekalahan, Belanda tidak menyerah begitu saja dan menggunakan taktik baru yang berhasil mengalahkan Palembang. (DSI)