Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Perebutan Yerusalem Sejak Ribuan Tahun Silam
17 Maret 2025 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah perebutan Yerusalem merupakan salah satu bagian penuh konflik yang pernah ada. Pasalnya, peristiwa ini melibatkan banyak kerajaan dan bangsa yang saling bersitegang dan bertempur.
ADVERTISEMENT
Mengutip Jurnal Jazirah, Hanipah Rahmawati & Reza Fauzi M. F., (2023: 165), nama Yerusalem berasal dari kata Jebus dan Salem, seperti yang disebutkan oleh sejarawan Joebar Ajoeb.
Awal Sejarah Perebutan Yerusalem
Sejarah perebutan Yerusalem dimulai sejak sekitar 1000 SM, ketika Raja Daud berhasil menguasai kota tersebut dan menaklukkan kaum Jebusit. Raja Daud memperluas wilayahnya ke selatan dan menjadikannya sebagai ibu kota Kerajaan Israel.
Selama 33 tahun pemerintahannya, Yerusalem berkembang menjadi kota yang makmur. Setelah meninggal, kepemimpinan diteruskan kepada putranya, Sulaiman. Namun, pada masa ini, Yerusalem tidak lagi sekuat sebelumnya.
Setelah wafatnya Sulaiman, kerajaan dibagi menjadi dua bagian untuk putranya, Rehabeam dan Yerobeam. Suku-suku di wilayah utara memisahkan diri dari raja di selatan dan mendirikan Kerajaan Israel yang dipimpin oleh Raja Rehabeam.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, wilayah selatan membentuk Kerajaan Yehuda di bawah pemerintahan Raja Yerobeam. Kemudian, pada tahun 711 SM, Raja Tiglath-Pileser III dari Assyria (Suriah) berhasil menaklukkan Kerajaan Israel.
Kerajaan Yehuda pun mengalami nasib tragis sekitar tahun 589 SM, ketika Raja Nabukadnesar dari Babilonia menghancurkan Yerusalem. Sebagian besar orang Yahudi ditawan dan dibawa ke Babilonia sebagai tawanan.
Pada sekitar tahun 538 SM, Raja Persia, Cyrus Agung, mengalahkan Babilonia dan merebut kendali atas Yerusalem. Selanjutnya, pada tahun 332 SM, Yerusalem jatuh ke tangan penguasa Mecedonia.
Yerusalem Ditaklukkan Kekuasaan Arab
Pada periode 636-1098 M, Yerusalem berada di bawah kekuasaan Khalifah atau pemerintahan Arab Islam. Pada tahun 637 M, Khalifah Umar bin Khattab berhasil mengalahkan penguasa Konstantinopel dan merebut Yerusalem.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Yerusalem dikuasai oleh Dinasti Umayyah yang berpusat di Damaskus. Ketika Dinasti Umayyah runtuh, Yerusalem jatuh ke tangan Dinasti Abbasiah, tetapi perhatian terhadap kota tersebut mulai berkurang.
Pada masa pemerintahan Dinasti Abbasiah, banyak sejarawan yang menyebut periode ini sebagai masa kelam bagi Yerusalem, terutama setelah dimulainya Perang Salib pertama yang dipicu oleh Paus Urbanus II pada tahun 1095 M.
Hillenbrand membagi perang salib menjadi lima babak, yaitu perang salib I (1096-1102), perang salib II (1147-1149), perang salib III (1189-1192), perang salib IV (1202-1204), perang salib V (1217-1229).
Kepemimpinan Kekaisaran Ottoman
Pada periode 1516-1908, Yerusalem berhasil dikuasai oleh Kekaisaran Ottoman (Utsmaniyah). Kondisi kota ini mulai membaik setelah pemerintahan Ottoman melakukan pembangunan dan pemulihan peradaban Yerusalem.
ADVERTISEMENT
Pemerintahan Sultan Suleiman dan beberapa sultan Ottoman berikutnya dikenal sebagai masa kedamaian antaragama. Pada zaman ini, umat Yahudi, Kristen, dan Muslim menikmati kebebasan untuk menjalankan agama mereka masing-masing.
Kekuasaan Inggris
Selama Perang Dunia I, Inggris berhasil merebut Yerusalem pada 9 Desember 1917. Pada tahun yang sama, Menteri Luar Negeri Inggris, Arthur Balfour, memberikan dukungan kepada Lord Rothschild.
Arthur Balfour menyatakan bahwa pemerintah Inggris mendukung pembentukan tanah air bagi orang Yahudi di Palestina. Hal ini menjadi pemicu munculnya konflik modern antara Israel dan Palestina, yang hingga kini belum terselesaikan.
Inggris menguasai Yerusalem dari 1971-1948, dan pada 1949, Negara Israel berdiri menguasai Yerusalem Barat. Kemudian, pada 1967, Israel berhasil merebut Yerusalem Timur atau Kota Lama yang sebelumnya berada di bawah kendali Yordania.
ADVERTISEMENT
Pada 1980, Israel menetapkan Yerusalem sebagai "ibukota abadi dan tak terpisahkan." Sementara itu, setelah Palestina memproklamasikan negara pada 1988, mereka juga mengklaim Yerusalem sebagai ibukota mereka secara teoretis.
Demikianlah sejarah perebutan Yerusalem sejak ribuan tahun silam. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk mencapai perdamaian, konflik atas Yerusalem masih terus berlanjut hingga hari ini. (Nab)