Konten dari Pengguna

Sejarah Perhimpunan Indonesia, Tonggak Awal Gerakan Mahasiswa

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
15 Oktober 2023 22:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah Perhimpunan Indonesia. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah Perhimpunan Indonesia. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Sejarah Perhimpunan Indonesia dimulai pada 1908 di mana saat itu terbentuk Indische Vereeniging atau organisasi pergerakan nasional. Organisasi inilah yang menjadi tonggak awal gerakan mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana sejarah terbentuknya Perhimpunan Indonesia atau Indische Vereeniging? Siapa saja anggotanya? Untuk penjelasan lebih lengkap, simak di bawah ini.

Sejarah Perhimpunan Indonesia

Ilustrasi sejarah Perhimpunan Indonesia. Sumber foto: Unsplash
Pada 1908, dibentuk sebuah perhimpunan mahasiswa Indonesia di Belanda yang dikenal sebagai Indische Vereeniging. Organisasi inilah yang menjadi tonggak awal gerakan mahasiswa.
Indische Vereeniging sendiri dipelopori oleh Noto Soeroto dan Sutan Kasayangan di mana tujuan awalnya adalah untuk menaungi para pemuda Indonesia yang menuntut ilmu di negeri Belanda.
Pendirian Indische Vereeniging memiliki arti penting untuk kehidupan bangsa, seperti membuka pintu keanggotaan bagi seluruh mahasiswa Indonesia dan memajukan kepentingan bersama.
Selama berdiri, Indische Vereeniging telah mengalami 2 kali pergantian nama organisasi, yakni Indonesische Vereeniging pada 1922 dan Perhimpunan Indonesia pada 1925.
ADVERTISEMENT
Lalu, pada 3 Februari 1925, organisasi ini resmi mengubah namanya menjadi Perhimpunan Indonesia. Tujuan dari organisasi ini adalah untuk mempertegas prinsip perjuangan rakyat Indonesia.
Sejak terpilihnya Iwa Kusuma Sumantri sebagai pemimpin baru pada 1923, sifat perjuangan politik Indische Vereeniging pun semakin kuat hingga dikenal oleh rakyat Indonesia.
Lalu, pada 1925, Perhimpunan Indonesia pun melakukan pemberontakan di mana hal ini menjadi tonggak awal bagi mahasiswa Indonesia untuk melakukan pergerakan.

Karya Perhimpunan Indonesia

Salah satu karya Perhimpunan Indonesia adalah menerbitkan majalah Hindia Poetra, yakni ide nasionalis yang dibawa oleh Suwardi ke publik untuk menumbuhkan keinginan publikasi.
Saat terbit pada 1916, Hindia Poetra tidak memuat tulisan politik sama sekali. Akan tetapi, untuk menunjukkan sikap nasionalismenya, pengurus mengubah namanya menjadi Indonesia Merdeka.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pada 14 April 1917, Indische Vereeniging berusaha mengadakan pertemuan dengan partai politik Indonesia, seperti Beodi Oetomo dan Sarekat Islam di Belanda.
Dalam pertemuan tersebut, banyak diskusi yang mengandung unsur politik. Lalu, ditemukan lagi sebuah fakta unik tentang penggunaan kata Indonesie (Indonesia) dan Indonesiers (orang Indonesia) milik Soerjopoetro.