Sejarah Peristiwa Maukar pada 1960 yang Penting Diketahui

ilustrasi Periatiwa Maukar (Unsplash)

Peristiwa Maukar merupakan salah satu kejadian penting dalam sejarah Indonesia yang terjadi pada tahun 1960.

Kejadian ini dilakukan oleh seorang Perwira dari Angkatan Udara Republik Indonesia, yang dalam insiden tersebut terjadi beberapa lokasi penting di Indonesia.

Mengenal Peristiwa Maukar

ilustrasi Peristiwa Maukar (Unsplash)

Mengutip situs kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, peristiwa Maukar merupakan sebuah insiden penembakan yang terjadi pada tanggal 9 Maret 1960.

Kejadian tersebut melibatkan Letnan Dua Daniel Alexandra Maukar dari AURI yang menembaki Istana Merdeka, Istana Bogor, dan Kompleks BPM Tanjung Priok menggunakan pesawat Mig 17.

Berbagai Latar Belakang dari Peristiwa Maukar

Berikut itu berbagai hal penting yang melatarbelakangi peristiwa Maukar tersebut:

1. Percobaan Pembunuhan kepada Presiden Soekarno

Peristiwa ini diawali dengan rencana untuk menembak Kompleks BPM di Tanjung Priok dan Istana Negara sebagai ancaman kepada Presiden Soekarno.

2. Ketidakpuasaan terhadap Proses Pembangunan di Daerah

Peristiwa Maukar juga mencerminkan ketidakpuasan terhadap proses pembangunan di beberapa daerah di Indonesia pasca kemerdekaan.

3. Keterlibatan Permesta

Kelompok Permesta, yang memperjuangkan hak-hak daerah, terlibat dalam peristiwa ini di bawah pimpinan Sam Karundeng yang kemudian mengajak Letnan Dua Daniel Alexandra Maukar.

4. Dikenal sebagai Kelompok Manguni

Sebagian dari pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) dan Permesta, Kelompok Manguni memiliki peran penting dalam peristiwa ini.

5. Kronologi Peristiwa

Sam Karundeng mengusulkan kepada Daniel untuk menyerang Kompleks BPM di Tanjung Priok dan Istana Negara sebagai ancaman kepada Presiden Soekarno.

Pada pagi tanggal 9 Maret 1960, Daniel menerbangkan pesawat langsung melaksanakan rencananya.

Setelah lepas landas, Daniel melepaskan tembakan dari pesawat Mig 17 yang dia kendalikan ke Kompleks BPM dari ketinggian sekitar 800 meter di udara.

Setelah menyelesaikan sasaran pertama, Daniel menuju Istana Merdeka dan menembak dari arah selatan. Kemudian, dia terbang ke Istana Bogor dan kembali melepaskan tembakan.

Akhirnya, Daniel mendaratkan pesawatnya di daerah persawahan di Kadungora, Leles, Garut, Jawa Barat, dan akhirnya ditangkap oleh tentara Divisi Siliwangi di Garut.

6. Hukuman untuk Maukar

Pada 16 Juli 1960, Daniel Maukar dijatuhi hukuman 8 tahun penjara oleh Mahkamah Angkatan Udara sebagai konsekuensi dari peristiwa ini.

Peristiwa Maukar menjadi salah satu babak penting dalam sejarah Indonesia yang mencerminkan dinamika politik dan sosial pada masa itu.

Insiden ini tidak hanya mempengaruhi kestabilan politik, tetapi juga memberikan gambaran tentang kompleksitas perjuangan di berbagai daerah Indonesia. (AZS)