Sejarah Perjuangan KH Wahid Hasyim sebagai Pahlawan Nasional

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
21 Mei 2023 19:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah perjuangan KH Wahid Hasyim. Sumber: Nick Agus Arya/unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah perjuangan KH Wahid Hasyim. Sumber: Nick Agus Arya/unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KH. Abdul Wahid Hasyim adalah salah satu pahlawan nasional yang berkontribusi dalam sejarah perjuangan Indonesia. Sejarah perjuangan KH. Wahid Hasyim ini sangat berkaitan erat dengan kemajuan Islam.
ADVERTISEMENT
Pratama dalam Kiai dalam Bayang Matahari Terbit: Perjuangan KH. Abdul Wahid Hasyim pada Masa Pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945) menyebutkan bahwa Wahid Hasyim sangat berkontribusi dalam masa kependudukan Jepang.
Untuk mengetahui penjelasan lengkap tentang sejarah perjuangan KH Wahid Hasyim, baca artikel berikut ini.

Perjuangan KH. Wahid Hasyim Sebagai Pahlawan Nasional

Ilustrasi sejarah perjuangan KH Wahid Hasyim. Sumber: Mufid Majnun/unsplash.com
Sejarah perjuangan KH. Wahid Hasyim bagi kemerdekaan Indonesia sangat berarti, bahkan KH. Wahid Hasyim sempat menjadi Ketua Masyumi hingga Ketua Shumubu di masa kependudukan Jepang.
Adapun berikut merupakan sejumlah kontribusi KH. Wahid Hasyim bagi bangsa Indonesia.

1. Perjuangan Melalui Surat

Salah satu cara unik KH. Wahid Hasyim pada masa kemerdekaan yang pertama adalah melalui surat-menyurat. Pada masa itu, kegiatan surat-menyurat memang masih banyak dilakukan oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Surat-surat yang ditulis oleh KH. Wahid Hasyim berisi tentang perjuangannya, cita-cita, serta pandangan politik. Surat ini banyak dikirim kepada KH. Saifuddin Zuhri.

2. Pasukan Rakyat Jelata

Sebagai upaya melawan pemerintah Jepang, KH. Wahid Hasyim bekerja sama dengan tokoh nasional serta para pemuda daerah.
Bahkan di sejumlah daerah, KH. Wahid Hasyim memiliki anak buah dari kalangan bengkel mobil, kondektur kereta api, pedagang keliling, hingga supir truk. Mereka menjalankan tugas sebagai penghubung informasi.
Di samping itu, KH. Wahid Hasyim juga memiliki hubungan dan koneksi yang kuat dengan dunia pesantren sekaligus konsolidasi yang kuat bersama "Pasukan Rakyat Jelata".

3. Anggota BPUPKI dan PPKI

Menjelang kemerdekaan, KH. Wahid Hasyim menjadi anggota BPUPKI dan PPKI pada usia 23 tahun. Dengan pemikiran dan pengetahuannya mengenai agama, KH. Wahid Hasyim bisa berkontribusi dengan baik untuk Indonesia dan Islam.
ADVERTISEMENT

4. Masa Penjajahan Jepang

Pada masa penjajahan Jepang, pihak koloni berpendapat jika KH. Wahid Hasyim dapat membantu Jepang untuk menguasai Indonesia. Alhasil, KH. Wahid Hasyim pun menjadi ketua Masyumi.
Saat itu, KH. Wahid Hasyim membentuk Barisan Hizbulkan yang membantu perjuangan umat Islam demi kemerdekaan Indonesia.
KH. Wahid Hasyim pun memanfaatkan kekuasaan yang dimiliki untuk membantu Indonesia merdeka.

5. Pencetus Kementerian Agama

Kecintaan KH. Wahid Hasyim terhadap Islam tidak berhenti pada perjuangan pesantren saja, tetapi beliau juga berkontribusi terhadap pencetusan Kementerian Agama.
Bahkan pada tahun 1945-1949, KH. Wahid Hasyim menjadi Menteri Agama pertama di Indonesia yang ditunjuk secara langsung oleh Presiden Soekarno.
Setelah itu, beliau juga menjadi Menteri Agama selama 3 periode hingga masa Kabinet Sukiman pada tahun 1951-1952. Demikian informasi mengenai sejarah perjuangan KH. Wahid Hasyim untuk kemerdekaan Indonesia. (ENF)
ADVERTISEMENT