Sejarah Perjuangan Sayuti Melik di Masa Pra Kemerdekaan

Ilustrasi Sejarah Perjuangan Sayuti Melik. Foto: dok. Falaq Lazuardi (Unsplash)

Sayuti Melik dikenal sebagai sosok penting, khususnya dalam masa pra kemerdekaan Indonesia. Sejarah perjuangan Sayuti Melik di masa pra kemerdekaan dapat Anda ketahui secara lengkap dalam artikel berikut ini.

Peran Perjuangan Sayuti Melik dalam Kemerdekaan Indonesia

Ilustrasi Sejarah Perjuangan Sayuti Melik. Foto: dok. Bisma Mahendra (Unsplash)

Kemerdekaan Indonesia yang berhasil diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus merupakan hasil perjuangan sederet pahlawan Indonesia, salah satunya adalah Sayuti Melik. Sayuti Melik merupakan salah satu anggota golongan muda yang berperan besar terhadap peristiwa proklamasi Indonesia.

Peranan sayuti Melik dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan disebutkan dalam buku berjudul Ensiklopedia Sejarah Lengkap Indonesia dari Era Klasik Sampai Kontemporer yang disusun oleh Adi Sudirman (2019: 242).

Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa Sayuti Melik adalah tokoh pemuda yang sangat berperan dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Peran Sayuti Melik adalah mengetik naskah naskah Proklamasi setelah ia sempurnakan dari tulisan tangan Bung Karno.

Lebih lengkap, kisah perjuangan Sayuti Melik beserta perjalanan hidup singkatnya tertulis secara rinci dalam buku berjudul Explore Sejarah Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI yang disusun oleh Dr. Abdurakhman, S.S., M.Hum.; Arif Pradono, S.S., M.I.Kom., ‎Friska Indah Kartika, S.Hum. (2019: 214).

Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa Sayuti Melik yang memiliki nama lahir Mohammad Ibnu Sayuti ini lahir di Yogyakarta pada 22 November 1908. Sayuti Melik berperan dalam pencatatan hasil diskusi perumusan teks proklamasi.

Beliau merupakan anggota golongan pemuda yang ikut berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, khususnya dalam peristiwa proklamasi. Dalam peristiwa proklamasi, Sayuti Melik berperan sebagai pengetik teks proklamasi dan ikut serta dalam perumusan teks proklamasi.

Ketika mengetik teks proklamasi, Sayuti Melik menyunting beberapa susunan kata dalam naskah proklamasi. Contoh penulisan yang disunting Sayuti Melik antara lain kata “tempoh” yang diubah menjadi “tempo” dan “wakil-wakil bangsa Indonesia” diubah menjadi “atas nama bangsa Indonesia”.

Sejak muda, Sayuti Melik aktif tergabung di dalam gerakan politik dan jurnalistik. Bahkan pada masa pendudukan Jepang, Sayuti Melik sempat menjadi pemimpin redaksi surat kabar Sinar Baru di Semarang.

Sekian pemaparan mengenai sejarah perjuangan Sayuti Melik beserta biografi singkatnya yang dapat Anda ketahui. Pengetahuan ini dapat menambah wawasan kita tentang pahlawan yang berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. (DAP)