Sejarah Perjuangan Sultan Agung Sang Pemberani

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
11 Juni 2023 21:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Perjuangan Sultan Agung. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Perjuangan Sultan Agung. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kisah sejarah perjuangan Sultan Agung bermula pada tahun 1628 ketika melakukan perlawanan kepada VOC.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Cerita Rakyat dari Yogyakarta 3, Sultan Agung merupakan raja yang sakti, bijaksana, dan berwibawa. Ia mempunyai banyak kelebihan dibandingkan orang biasa, salah satunya adalah menikah dengan Ratu Kidul.
Sultan Agung merupakan sosok yang sangat pemberani dalam melawan VOC. Bagaimana kisahnya?

Sejarah Perjuangan Sultan Agung

Ilustrasi Sejarah Perjuangan Sultan Agung. Sumber: Unsplash
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai sejarah perjuangan Sultan Agung:

1. Tahun 1628

Sultan Agung Hanyokrokusumo merupakan Raja Mataram Islam. Ia merupakan penguasa lokal pertama yang besar-besaran melawan VOC.
Perlawanan Sultan Agung dilakukan pada 1628 dan 1629 yang disebabkan kesadaran beliau bahwa adanya VOC akan membahayakan kekuasaan Mataram Islam di Pulau Jawa.
Tak hanya itu, adanya VOC juga akan menghambat penyebaran Islam di Jawa yang sangat diusahakan oleh Sultan Agung. Sultan Agung sendiri mempunyai prinsip bahwa beliau tidak akan bersedia berkompromi dengan VOC dan penjajah lainnya.
ADVERTISEMENT
Memakai Armada Bahureksa, pasukan Mataram membawa 26.600 buah kelapa, 12.000 karung beras, 150 ekor sapi, dan 5.900 karung gula ke Batavia. Mereka mengatakan bahwa ingin berdagang di Batavia, tetapi pihak Belanda merasa curiga.
Tiga hari setelahnya, 7 kapal Mataram kembali datang dengan alasan meminta surat jalan dari Belanda supaya bisa berlayar ke Melaka. Sorenya, 20 kapal Mataram menurunkan pasukan di depan kastil yang membuat pihak Belanda terkejut.
Hingga pada 25 Agustus 1628, pasukan Mataram mengatakan bahwa ingin menyerang Belanda. Namun, usaha tersebut harus gagal karena lumbung penyimpanan makanan pasukan Mataram dihancurkan oleh Belanda.

2. Tahun 1629

Kegagalan di tahun sebelumnya tidak membuat Sultan Agung menyerah. Di bulan Mei, Sultan Agung membawa 14.000 orang ke Batavia. Untuk mengantisipasi kejadian tahun kemarin, pasukan Mataram mendirikan lumbung beras tersembunyi di Cirebon dan Karawang.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, VOC berhasil menemukan pasukan Mataram dan memusnahkan lumbung tersebut. Karena kurangnya perbekalan dan wabah penyakit kolera serta malaria, maka kekuatan pasukan Sultan Agung melemah.
Meskipun gagal untuk kedua kalinya, Sultan Agung berhasil mengotori Sungai Ciliwung yang menimbulkan wabah kolera di Batavia.
Itu dia sekilas penjelasan mengenai perjuangan Sultan Agung dalam mengusir VOC.(LAU)